Rabu 13 Apr 2016 18:02 WIB

Istana Sebut Konflik Laut Cina Selatan karena Salah Paham

Rep: Halimatus Sa'diyah / Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Seskab Pramono Anung (kiri) saat memberikan keterangan pers terkait peristiwa bom Jakarta saat kunjungan kerja di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (14/1).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Seskab Pramono Anung (kiri) saat memberikan keterangan pers terkait peristiwa bom Jakarta saat kunjungan kerja di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menganggap konflik yang terjadi antara Indonesia dan Cina tentang Laut Cina Selatan telah selesai. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, persoalan yang dipicu oleh pelanggaran batas negara itu hanya sebuah kesalahpahaman.

"Hal itu sudah dianggap selesai dan dianggap ada kesalahpahaman," ucap Seskab di Kantor Presiden, Rabu (13/4).

(Jokowi Terima Delegasi Partai Komunis Cina)

Pernyataan tersebut diungkapkan Pramono usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan dari sejumlah delegasi Partai Komunis Cina di Istana Merdeka. Setelah insiden Laut Cina Selatan, sambung Pramono, kedua pihak telah sepakat untuk saling menghormati kedaulatan negara masing-masing.

"Apa yang menjadi posisi Indonesia, baik secara garis batas yang dimiliki dan tradisi yang ada, kita saling menghormati," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement