REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan keinginannya untuk membuat kegiatan untuk komunitas sepatu roda. Kegiatan itu rencananya akan diadakan di kawasan Sudirman-Thamrin.
Pramono mengatakan, bersepatu roda akan menjadi kegiatan yang positif apabila dilakukan dengan tertib. Namun, para komunitas yang akan mengikutinya harus menggunakan alat pelindung diri.
"Bahkan saya tadi sudah diskusi dengan Pak Ketua Persatuan Sepatu Roda, kalau perlu diadakan secara resmi di tempat misalnya di Sudirman-Thamrin," kata dia usai membuka Jakarta Open International Rollerskate Speed Championship 2025 di Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA), GOR Sunter, Jakarta Utara, Jumat (14/11/2025).
Menurut dia, kegiatan bersepatu roda juga ramai dilakukan di berbagai kota besar dunia, seperti Berlin, Chicago, dan New York. Bahkan, ia menyebutkan, kegiatan bersepatu roda dan papan seluncur di New York dilakukan sebagai rangkaian kegiatan maraton.
"Jadi secara prinsip saya akan mendorong, tetapi tetap harus jangan kemudian enggak pakai alat pelindung diri dan juga secara apa ya, tidak dikoordinasikanlah dengan aparat keamanan ataupun polisi setempat," ujar Pramono.
Diketahui, beberapa waktu lalu viral sejumlah pengguna sepatu roda menembus kemacetan di Jalan Sudirman. Aksi itu menjadi perdebatan publik lantaran para pengguna sepatu berjalan di tengah jalan, di antara kendaraan, dan tidak dilengkapi alat pelindung diri.
Ketika merespons aksi viral itu, Pramono menyatakan bahwa hal itu tidak boleh dilakukan. Pasalnya, aksi itu dilakukan di jalan terbuka dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Enggak boleh sepatu roda atau apa pun melakukan aktivitas atau kegiatan di jalan terbuka seperti itu. Saya minta kalau kemudian dilakukan sekali lagi, kita akan memberikan proses terhadap itu," kata dia di Jakarta Timur, Kamis (13/11/2025).