REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen yang dinanti Paul Pogba tiba. Ia kembali menyentuh rumput dalam laga kompetitif. Baginya, ini bak kehidupan kedua setelah lebih dari dua tahun hanya bisa menjadi penonton akibat menjalani skorsing terkait penggunaan zat dalam kategori doping.
Momen bersejarah itu memang hanya berlangsung beberapa menit tapi sangat berarti bagi Pogba. Ia masuk pada menit ke-85 dalam kekalahan Monaco 1-4 dari Rennes di Roazhon Park, Rennes. Momen singkat itu terasa seperti langkah baru setelah penantian panjang yang melelahkan.
Begitu ia melangkah melewati garis lapangan, seluruh penonton di stadion berdiri memberi tepuk tangan. Adegan yang mungkin tak pernah dibayangkannya terjadi, mengingat badai yang ia lalui sejak 2023. Ia menderita cedera, tes doping positif, dan vonis larangan bermain selama empat tahun.
Perjuangan panjang membuktikan bahwa Pogba bersalah karena ketidaktahuan. Hukumannya kemudian dikurangi menjadi 18 bulan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga, membuka jalan baginya untuk kembali.
Dalam usia 32 tahun, Pogba tiba di Monaco dengan status bebas transfer dan dengan tubuh yang masih belajar kembali bekerja setelah cedera pergelangan kaki yang sempat menundanya beraksi pada bulan lalu. Namun ketika ia menginjakkan kaki di lapangan pada Sabtu malam waktu setempat, semua itu seolah mencair menjadi rasa syukur.
“Saya lega bisa bermain sepak bola lagi, hal yang paling saya cintai di dunia,” ujarnya singkat, menggambarkan emosi yang tak sepenuhnya bisa ditangkap dalam kata.
Bagi Pogba, menit-menit itu bukan hanya comeback. Itu kesempatan untuk menegaskan pada dirinya sendiri bahwa ia masih ada dan tetap ingin berjuang. Pogba masih percaya pada kualitasnya dan menjaga keyakinannya di tengah keraguan banyak pihak.
Ia tahu jalan kembali menuju performa penuh tidak mudah. Ia tahu tempatnya di tim nasional Prancis bergantung pada apa yang ia tunjukkan di Monaco. Namun yang tak hilang darinya adalah keyakinan. Ia terus bersikeras bahwa kasus doping yang menimpanya bukanlah kesalahan yang ia sengaja lakukan, dan keyakinan itu pula yang menjaga mentalnya tetap berdiri selama masa larangan.
Monaco akan menghadapi Pafos di Liga Champions pada Kamis dini hari WIB, lalu Paris Saint-Germain pada akhir pekan. Pogba tampaknya belum siap bermain 90 menit. Namun untuk pertama kalinya sejak 2023, Pogba kembali ke tempat yang ia cintai, yakni lapangan, bola, dan sorak sorai dari tribun penonton.
Dukungan besar bakal menjadi penyemangatnya. Di akun resmi Monaco, belasan ribu komentar memberikan semangat kepadanya. Unggahan tentang comeback Pogba juga disukai 1,5 juta lebih pengguna Instagram, atau lebih dari separuh pengikuti akun resmi Monaco.
Ia hanya perlu menjawab keraguan banyak pihak. Setelah periode suram bersama Manchester United dan Juventus, Pogba mesti bekerja sangat keras untuk membuktikan bahwa ia masih pantas membela timnas Prancis di Piala Dunia 2026.
View this post on Instagram