Rabu 23 Mar 2016 06:02 WIB

Bu Ani Nyapres, Publik akan Nilai Demokrat Sebagai Partai Keluarga

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) dan Ibu Ani Yudhoyono (kedua kanan), memperhatikan Ketua Fraksi Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) mengenakan topi tradisional saat meninjau stan daerah sebelum menghadiri puncak peringatan HUT
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) dan Ibu Ani Yudhoyono (kedua kanan), memperhatikan Ketua Fraksi Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) mengenakan topi tradisional saat meninjau stan daerah sebelum menghadiri puncak peringatan HUT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Isu bakal calon presiden Ani Yudhoyono terus menjadi pembicaraan masyarakat. Bahkan, beberapa di antaranya menilai hal ini bisa menimbulkan potensi penilaian bahwa Demokrat itu partai keluarga.

“Potensi partai demokrat menjadi partai keluarga tidak bisa diabaikan dalam pembacaan publik,” tegas Pengamat Politik Universitas Bengkulu, Lely Arrianie kepada Republika.co.id, Selasa (22/3).

Lely menilai, sebagai partai yang pernah menjadi pemenang Pemilu seharusnya mempunyai investasi politik. Dengan kata lain memiliki sistem pengkaderan yang memadai.

Menurut Lely, investasi dan sistem.pengkaderan yang memadai itu seharusnya dilihat sebagai upaya pimpinan dan fungsionaris partai untuk mampu menghantarkan kader-kader potensialnya.

Hal ini berarti bisa menghantarkan kader potensialnya yang tidak memiliki relasi kekerabatan. Atau, dia melanjutkan, kader yang bukan bersifat patronase dengan pemimpin partai saja.

Pakar komunikasi politik ini juga menerangkan, pimpinan politik perlu membuka ruang yang lebih besar bagi kader potensial. Dengan demikian tidak hanya bersinar di media tapi bisa mengakar ke publik.

Dengan adanya isu pencapresan Ani Yudhoyono, Lely berpendapat, ini jelas tidak menjadi relevan dalam membuat sebuah partai untuk bisa tumbuh bersama kader potensialnya. “Yakni, bersama kader potensial yang tidak punya relasi patronase tadi,” kata Lely.

Sebelumnya, nama Ani Yudhoyono menjadi trending topic di Twitter. Istri mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut bakal maju menjadi presiden pada 2019 mendatang.

Kabar itu memang belum terverifikasi. Hanya berasal dari sebuah foto Ani Yudhoyono dengan tulisan "Calon Presiden Partai Demokrat 2019". Tertulis pula kata "Lanjutkan". Gambar tersebut mencuat di tengah tur yang digelar SBY bersama Partai Demokrat di Jawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement