REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan bahwa pertemuan dengan Partai Golkar adalah bentuk silaturahmi biasa. Ini mengingat pada pertemuan tersebut masih dalam rangka Idul Fitri 1444 H.
Ia menjelaskan, setiap partai politik memiliki posisi berdirinya masing-masing. Partai Demokrat sendiri komitmen di Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).
"Partai Demokrat senantiasa istikomah dengan KKP yang semakin solid dan berkemajuan. Koalisi Perubahan bersifat inklusif, terbuka bagi partai manapun untuk berjuang bersama sepanjang memiliki platform yang sama," ujar Kamhar saat dihubungi, Selasa (2/5).
Pernyataannya tersebut juga sekaligus membantah isu yang menyebut bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dijadikan calon wakil presiden (cawapres) dari Airlangga Hartarto. Tegasnya, pertemuan Partai Demokrat dan Partai Golkar adalah bentuk sinergi, tetapi bukan dalam rangka koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Sebagaimana disampaikan oleh Mas Ketum AHY dan Pak Airlangga Hartarto bahwa kolaborasi dan sinergi seluruh elemen bangsa mutlak diperlukan. Untuk menghindarkan diri dari middle income trap kala masuk era bonus demografi, guna terwujudnya Indonesia Emas 2045," ujar Kamhar.
Pertemuan antara petinggi Golkar dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta jajaran membuahkan sejumlah poin strategis. Di antaranya adalah tentang kolaborasi membangun bangsa setiap saat.
Kolaborasi harus strategis, didasarkan pada nilai dan ideologi kebangsaan. Kemudian memiliki pandangan yang sama serta optimisme bangsa ini akan maju dan unggul.
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menjelaskan pemilihan umum pada 2024 harus didasarkan pada kerja dalam kebersamaan. Meski perbedaan pilihan adalah keniscayaan, tapi kolaborasi untuk sama-sama mengaktualisasikan nilai dan pembangunan bangsa, harus dengan kebersamaan.
"Perbedaan kita hanya pada tanggal 14 Februari, pada saat masyarakat memilih, mencoblos, sesudah itu kita kembali bersama bangun bangsa," ujar Airlangga saat jumpa pers usai pertemuan dengan Partai Demokrat pada Sabtu (29/4).