REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Asep memastikan bahwa polisi tengah mendalami seluruh aspek penyebab insiden mobil BGN/MBG yang masuk dan menabrak siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara saat kegiatan literasi pagi. Pemeriksaan meliputi dugaan kelalaian, kesalahan teknis, hingga kemungkinan unsur kesengajaan.
“Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini. Hal ini akan kami dalami, kenapa sampai mobil masuk ke halaman sekolah dan menabrak para siswa hingga menimbulkan korban luka. Motifnya apa, apakah kecelakaan atau faktor kesengajaan? Kami kolaborasikan Ditreskrimum dan Dirlantas untuk menangani kasus ini,” ujar Irjen Asep saat meninjau lokasi kejadian, Kamis (11/12).
Menurut catatan kepolisian, jumlah korban akibat insiden itu mencapai 20 orang yang terdiri dari 19 siswa dan satu guru. Para korban dilarikan ke dua rumah sakit.
“Ada lima orang di RS Koja, satu guru dan empat siswa. Lima belas lainnya di RS Cilincing. Polda Metro Jaya sudah menyiapkan posko di dua rumah sakit itu untuk membantu keluarga korban mencari putra-putrinya dan memantau kondisi kesehatannya,” jelas Irjen Asep.
Ia menegaskan hingga kini tidak ada korban meninggal dunia. “Kita doakan tidak ada. Luka berat beberapa, saya masih akan cek langsung ke rumah sakit,” ujarnya.
Penyelidikan: Sopir Diamankan, Faktor
Mengenai kondisi dan kelalaian sopir, Kapolda menegaskan penyidikan masih berlangsung. “Sopir sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Utara. Kita lakukan pemeriksaan mendalam,” katanya.