REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 21 orang menjadi korban kecelakaan yang melibatkan mobil operasional pengantar makan bergizi gratis (MBG) di SDN Kalibaru 1, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025). Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, pihaknya masih terus melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP). Secara bersamaan, polisi juga meminta keterangan dari sopir yang mengemudikan mobil tersebut.
"(Sopir) sedang dimintai keterangan oleh Polres Metro Jakarta Utara, terus tim TAA (Traffic Accident Analysis) sedang melaksanakan olah TKP bersama Krimum, karena ini terjadi karena kelalaian," kata dia di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis.
Ia menilai, kelalaian itu dapat diidentifikasi lantaran kecelakaan bukan terjadi di jalan raya, melainkan di lingkungan sekolah. Namun, polisi masih harus mengumpulkan sejumlah bukti untuk memenuhi unsur tersebut.
Budi menambahkan, pihaknya juga mendalami rekam jejak sopir itu dalam mengantarkan MBG ke sekolah. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, sopir itu bukan yang biasa mengantarkan MBG ke sekolah tersebut.
"Kan kita juga mendalami apakah kendaraan itu memang kendaraan SPPG, atau sopir ini cabutan. Tapi yang pasti, kalau cabutan itu patut diduga itu sopir cabutan," kata dia.