REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH — Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi di Sumatera mencapai hampir seribu jiwa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (11/12/2025) petang melaporkan korban meninggal dunia di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) berjumlah 999 jiwa. Adapun jumlah pengungsi dikabarkan mulai berkurang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan penanganan pascabencana terus dilakukan dan jumlah warga yang hilang juga menurun. “Untuk korban yang ditemukan hari ini sebanyak 21 jasad. Sehingga jumlah total korban meninggal per hari ini mencapai 999 jiwa. Kemudian, pemutakhiran korban hilang dari 252 nama per hari ini menjadi 222, berkurang 30 nama setelah direkapitulasi,” kata Abdul saat konferensi pers, Kamis (11/12/2025).
Adapun jumlah pengungsi, kata Abdul, berdasarkan rekapitulasi Kamis ini tercatat sebanyak 884.889 jiwa. Jumlah tersebut menurun dari sehari sebelumnya yang sebanyak 894.501 jiwa, atau berkurang 9.612 jiwa.
Pada Kamis (11/12/2025), proses evakuasi keseluruhan di wilayah terdampak bencana di tiga provinsi juga berhasil menemukan sebanyak 21 jasad. Temuan jenazah paling banyak berada di Provinsi Aceh sebanyak 16 jiwa. Selebihnya ditemukan di Provinsi Sumut, tepatnya di Tapanuli Selatan (Tapsel), Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Sibolga.