Kamis 11 Dec 2025 07:21 WIB

Aceh Terima Tiga Ton Bantuan dari Relawan Malaysia, Termasuk Obat dan Tenaga Medis

Bantuan kedua dari Kuala Lumpur kembali menyasar wilayah terdampak banjir.

Petugas bersiap memuat bantuan logistik bencana melalui jalur udara di Pangkalan Undara Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (10/12/2025). Pemerintah terus mengoptimalkan dan mempercepat pendistribusian bantuan logistik melalui jalur udara untuk menjangkau wilayah yang masih terisolir di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues akibat akses jalan darat masih terputus dampak bencana banjir dan longsor.
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Petugas bersiap memuat bantuan logistik bencana melalui jalur udara di Pangkalan Undara Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (10/12/2025). Pemerintah terus mengoptimalkan dan mempercepat pendistribusian bantuan logistik melalui jalur udara untuk menjangkau wilayah yang masih terisolir di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues akibat akses jalan darat masih terputus dampak bencana banjir dan longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, menyatakan Aceh kembali menerima bantuan obat-obatan, pakaian, hingga tenaga medis dari relawan asal Kuala Lumpur, Malaysia. Jumlah bantuan yang diperoleg mencapai tiga ton untuk masyarakat terdampak bencana.

“Kita, Alhamdulillah, sudah sampai bantuan dari Kuala Lumpur, yaitu tiga ton untuk kita bagi-bagikan ke beberapa kabupaten/kota bersama,” kata Mualem di Banda Aceh, Rabu (10/12/2025) malam.

Baca Juga

Informasi tersebut disampaikan Mualem dalam konferensi pers usai penetapan perpanjangan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh di restoran pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Mualem menjelaskan bantuan itu diberikan oleh relawan BSR (Blue Sky Rescue) Malaysia. Di antaranya terdapat dua ton obat-obatan, satu ton pakaian, serta cokelat untuk anak-anak. Selain itu, delapan dokter dan sejumlah perawat juga turut dikirimkan.

“Kalau obat-obatan saya kira dua ton, dan satu ton seperti baju dan cokelat untuk anak-anak. Bantuan dari relawan BSR di Kuala Lumpur,” ujar Mualem.

Bantuan ini merupakan kiriman kedua yang diterima Aceh dari negeri jiran selama masa tanggap darurat bencana. Sebelumnya, bantuan juga disalurkan oleh Gomez Medical Services bersama tim kemanusiaan BSR Malaysia.

Bantuan awal tersebut berupa dua juta pieces obat dan alat kesehatan dengan berat dua ton. Bantuan itu dikirim menggunakan pesawat kargo khusus dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Mualem menambahkan obat-obatan dan pelayanan kesehatan saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak, terutama di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, sebagian Langsa, dan Bireuen.

“Saya rasa paling banyak membutuhkan obat-obatan. Apalagi sekarang masyarakat kita sudah terdampak. Terdampak penyakit kulit, batuk, gatal-gatal, dan lain sebagainya yang diakibatkan banjir,” ujar Mualem.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement