REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wisuda ke-39 Universitas Nusa Mandiri (UNM) di Gedung Pewayangan Kautaman, TMII, Jakarta Timur, Selasa (9/12/2025), menghadirkan kebanggaan tersendiri. Salah satu wisudawan dari Prodi Informatika, Alwi Al Hadad, berhasil lolos seleksi TNI Siber Tahun Anggaran 2025 dan masuk 50 peserta terbaik dari ribuan pendaftar.
Momen ini menjadi bukti kontribusi UNM sebagai Kampus Digital Bisnis dalam mencetak lulusan yang adaptif dan siap bersaing di ekosistem pertahanan siber nasional. Prestasi Alwi menambah deretan capaian lulusan UNM yang mampu bersaing di bidang teknologi strategis.
Dalam wawancara usai prosesi wisuda, Alwi menceritakan perjalanan panjang mengikuti seleksi TNI Siber sejak Oktober 2025. Proses awal diikuti 2.400 peserta, kemudian disaring menjadi 120 orang pada tahap asesmen kedua. Setelah seleksi pusat, hanya 50 peserta dinyatakan lolos resmi.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Mulai dari komunitas, seleksi, hingga administrasi, kampus selalu hadir mendukung saya. Bahkan Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana ikut membantu administrasi pendaftaran saya ke TNI,” ujar Alwi.
Berdasarkan pengumuman resmi, Alwi akan bertugas di Matra Laut dengan penugasan khusus pada bidang Keamanan Siber. Ia menjelaskan penempatan ini bukan di kapal tempur, tetapi di sektor pertahanan digital yang menjadi garda penting keamanan negara di era modern.
Perjalanan akademiknya di UNM tidak selalu mudah. Alwi mengaku sempat kesulitan karena berasal dari pendidikan madrasah dan harus menyesuaikan diri dengan dunia informatika yang penuh logika.
“Saya sempat minder, apalagi teman-teman saya banyak lulusan SMK Teknologi. Tapi saya berpikir, kalau mereka bisa, kenapa saya tidak? Saya kurangi waktu bermain, perbanyak waktu belajar. Itu jadi titik balik saya,” kata dia.
Ekosistem digital UNM, seperti program pelatihan keamanan siber, komunitas IT, dan pembelajaran berbasis teknologi, turut mengasah kemampuan Alwi hingga mampu bersaing di tingkat nasional. Ia berharap pengalamannya dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain.
“Jangan pernah minder hanya karena kuliah di kampus swasta. Nilai seseorang ditentukan oleh perjuangan dan konsistensi, bukan label kampus. Belajarlah di dalam kelas, dan jangan lupa belajar di luar kelas. Kesempatan akan mengikuti mereka yang tidak menyerah,” kata Alwi.
Prestasi Alwi menjadi cerminan bahwa peluang berkarier di bidang strategis terbuka luas bagi mahasiswa yang gigih dan terus mengembangkan diri. UNM pun menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ekosistem belajar digital yang mendukung lahirnya talenta muda di bidang teknologi dan keamanan siber.