REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjenguk siswa korban insiden mobil milik MBG yang menabrak sejumlah murid SDN Kalibaru 01 di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025). Dalam kunjungannya, Gibran menyampaikan keprihatinan sekaligus menyayangkan terjadinya insiden tersebut.
Pantauan Republika, Gibran tiba di RSUD Koja sekitar pukul 15.29 WIB. Kehadiran Wapres bersamaan dengan kunjungan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Selain di RSUD Koja, Gibran juga menjenguk siswa yang dirawat di RS Cilincing.
Dalam pernyataan tertulisnya, Gibran menegaskan bahwa pemerintah menaruh perhatian serius terhadap peristiwa ini.
“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan sangat menyayangkan kejadian ini. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang,” kata Gibran.
Ia meminta penanganan medis terbaik bagi seluruh korban, termasuk pendampingan psikologis bagi para siswa dan guru yang terdampak. “Saya mendorong penanganan medis yang maksimal bagi para korban, serta pendampingan dan trauma healing bagi para siswa dan guru SDN Kalibaru 01,” ujarnya.
Selain itu, Gibran telah meminta pihak terkait untuk segera melakukan pengusutan tuntas, penegakan hukum, dan evaluasi menyeluruh terhadap sistem operasional di lingkungan sekolah. “Saya sudah meminta agar dilakukan pengusutan tuntas, penegakan hukum, dan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” katanya mengakhiri.
Polda Metro Jaya telah memeriksa sopir dan kernet minibus yang terlibat kecelakaan di SDN Kalibaru 01, Cilincing.
Polisi selanjutnya akan meminta keterangan guru dan saksi lain, sambil memprioritaskan pemulihan kondisi para korban. Tim Ditreskrimum juga telah melakukan olah TKP.
Kecelakaan terjadi saat minibus pengantar makanan MBG yang dikemudikan sopir pengganti berinisial AI mengalami masalah rem di area tanjakan.
Menurut keterangannya yang disiarkan pihak kepolisian, AI mengira menginjak rem, namun justru menekan pedal gas. Pemeriksaan lanjutan, termasuk tes urine sopir, masih berlangsung.
Insiden tersebut mengakibatkan 21 korban luka. Lima orang dirawat di RSUD Koja terdiri atas satu guru dan empat siswa, sementara 16 korban lainnya berada di RSUD Cilincing.