Rabu 03 Dec 2025 16:14 WIB

Teysar, Peraih Cumlaude UBSI Kampus Sukabumi yang Meniti Karier IT Sejak di Bangku Kuliah

Tesyar bekerja sebagai backend engineer secara remote pada siang hari.

Mohamad Tesyar Razbani, lulusan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Sukabumi.
Foto: UBSI
Mohamad Tesyar Razbani, lulusan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Mohamad Tesyar Razbani, lulusan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Sukabumi, menjadi sorotan pada wisuda UBSI yang digelar di BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (30/11/2025) lalu. Di tengah keramaian prosesi, ia tampil sebagai wisudawan berprestasi yang telah meniti karier di bidang IT (Information Technology) sejak masih kuliah.

Tesyar bekerja sebagai backend engineer secara remote pada siang hari dan memimpin tim di startup Linkbee sebagai tech lead pada malam harinya. Ia menyebut awal masa kuliahnya di UBSI yang terkenal sebagai Kampus Digital Kreatif, ditandai dengan suasana belajar yang tenang dan interaksi kampus yang responsif.

“Admin kampus aktif, dosen mudah dihubungi, dan perkuliahannya banyak praktik,” ujar Tesyar.

Minat pada teknologi menjadi alasan kuat ia memilih jurusan Informatika. Semua mata kuliah pemrograman menjadi favoritnya.

Ia mengaku menjalani pola “mahasiswa kupu-kupu” atau kuliah pulang-kuliah pulang, karena tidak menemukan kegiatan organisasi yang sesuai minat. Namun, dia tetap bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Informatika (HIMA IF) UBSI kampus Sukabumi, untuk berdiskusi dengan rekan sejurusan.

Ketika diumumkan meraih predikat cumlaude saat wisuda, Tesyar menanggapinya dengan santai. Ia menilai pencapaian itu kini semakin umum.

“Banyak mahasiswa juga meraih cumlaude. Dunia akademik makin kompetitif, dan saya hanya bagian kecil dari itu,” kata Tesyar.

Ia berbagi tips belajar sederhana fokus praktik, atur waktu, dan manfaatkan kerja kelompok agar tidak terbebani. Tesyar berencana melanjutkan pendidikan S2 setelah mengumpulkan pengalaman kerja yang lebih matang.

“Saya ingin sudut pandang yang lebih luas. Bukan hanya teori penelitian, tetapi bagaimana konsep itu hidup di industri IT,” ujarnya.

Ia menegaskan tetap ingin melanjutkan studi di bidang teknologi informasi atau informatika. Ia menilai sistem pembelajaran berbasis proyek di UBSI sangat membantu menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Menurutnya, portofolio hasil kerja adalah bukti paling nyata kemampuan seseorang di bidang IT.

“Project adalah mata uang berharga. Hasil kerja lebih lantang daripada slide presentasi,” kata dia.

Tesyar berharap lulusan UBSI dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk masyarakat dan tetap relevan dengan perkembangan teknologi. Ia juga berpesan agar mahasiswa tidak menyia-nyiakan waktu kuliah.

“Tetap semangat dan tetap aktif. Empat tahun tidak lama. Hanya secepat kedipan mata dalam perjalanan panjang,” ujarnya.

Perjalanan Tesyar menunjukkan bahwa pencapaian tidak selalu datang dengan sorotan besar. Ada yang tumbuh diam-diam melalui baris kode, rapat tim startup, dan rutinitas belajar yang konsisten. Langkah senyap itu justru membawanya melangkah lebih jauh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement