REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) berkesempatan menghadiri kegiatan Sosialisasi Kekayaan Intelektual bertema 'Akselerasi dan Inovasi Paten Daerah Khusus Jakarta Menuju Ekonomi Global', Rabu (24/9/2025), di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Acara ini digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta sebagai upaya mendorong pemahaman dan peningkatan permohonan paten di kalangan akademisi dan mahasiswa.
Kegiatan ini dihadiri oleh 74 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga, termasuk UBSI. Turut hadir pula perwakilan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta jajaran Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dengan tiga perguruan tinggi, yakni Institut Kesenian Jakarta, IBLAM School of Law, serta UBSI yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Diah Puspitasari.
Dua mahasiswa UBSI, Meutya Febi Santoso dan Zulhijjah Ratnauly, turut hadir dalam kegiatan ini. Meutya mengungkapkan kegiatan sosialisasi tersebut memberikan pengalaman yang berharga baginya.
“Saya jadi lebih paham bahwa paten adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada penemu atas invensinya. Kami juga belajar bahwa pendaftaran paten sebaiknya dilakukan sebelum hasil penelitian dipublikasikan. Dengan begitu, karya ilmiah yang dihasilkan tidak hanya sekadar dokumen akademik, tetapi juga memiliki kepastian hukum dan peluang untuk dikembangkan lebih lanjut, baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata Meutya dalam keterangan rilis, Selasa (30/9/2025).
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UBSI semakin termotivasi untuk berinovasi, melakukan riset, serta mendaftarkan karya agar terlindungi secara hukum. Semangat tersebut diharapkan menjadi awal dari terciptanya generasi yang inovatif dan mampu bersaing di era global.
UBSI yang dikenal sebagai Kampus Digital Kreatif terus mendukung mahasiswa dalam mengembangkan karya sekaligus memastikan setiap invensi mendapatkan perlindungan yang layak.