Rabu 03 Dec 2025 17:56 WIB

PMI Kerahkan 60 Truk Tangki Air untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

Truk tangki yang diberangkatkan melalui jalur laut akan menuju Aceh dan Medan.

Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan 60 unit truk tangki air berkapasitas 5.000 liter beserta 120 personel relawan untuk memperkuat layanan distribusi air bersih bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Foto: PMI
Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan 60 unit truk tangki air berkapasitas 5.000 liter beserta 120 personel relawan untuk memperkuat layanan distribusi air bersih bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan 60 unit truk tangki air berkapasitas 5.000 liter beserta 120 personel relawan untuk memperkuat layanan distribusi air bersih bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Pelepasan armada dilakukan oleh Wakil Ketua Umum PMI Nanan Soekarna di parkiran Gedung Smesco Jakarta pada Rabu (3/12/2025). Pelepasan ini turut dihadiri oleh Direktur Utama Smesco, Doddy Akhmadsyah Matondang.

Pengiriman armada dilakukan melalui jalur laut dan darat. Truk tangki yang diberangkatkan melalui jalur laut akan menuju Aceh dan Medan, dengan estimasi perjalanan 2–3 hari. Sementara armada yang bergerak melalui jalur darat akan menuju Padang, yang diperkirakan menempuh perjalanan selama 2 hari.

photo
Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan 60 unit truk tangki air berkapasitas 5.000 liter beserta 120 personel relawan untuk memperkuat layanan distribusi air bersih bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. - (PMI)

Setibanya di lokasi, seluruh truk tangki air PMI akan langsung bergabung dengan layanan distribusi air bersih yang sudah berjalan sebelumnya di berbagai wilayah terdampak. Untuk memastikan pasokan yang aman dan layak konsumsi, PMI akan bekerja sama dengan PDAM setempat maupun menggunakan alat penjernih air untuk mengolah air menjadi air bersih.

Selain armada tangki air, PMI juga mengerahkan tiga unit kendaraan taktis Hagglund. Sebanyak dua unit diberangkatkan dari Jakarta dan satu unit dari Padang. Kendaraan ini dirancang untuk menembus medan ekstrem seperti lumpur tebal dan wilayah terisolasi, sehingga sangat penting dalam mendukung operasi pencarian, evakuasi korban, serta mobilisasi logistik.

Wakil Ketua Umum PMI Nanan Soekarna menegaskan ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat terdampak bencana.

“Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini. Banyak sumber air dan infrastruktur pendukungnya rusak akibat banjir dan longsor, menyebabkan pasokan air bersih terputus. Karena itu PMI mengirimkan armada tangki air dalam jumlah besar untuk memastikan kebutuhan dasar ini dapat segera dipenuhi,” ujar Nanan.

Ia menambahkan layanan air bersih menjadi prioritas utama PMI dalam respons bencana. Sebab, air berpengaruh langsung terhadap kesehatan, kebersihan, dan keberlangsungan hidup masyarakat di masa darurat.

Dengan pengerahan armada dan relawan ini, serta dukungan dari berbagai pihak, PMI berharap distribusi air bersih di Sumatera dan Aceh dapat berjalan lebih optimal dan membantu mempercepat pemulihan masyarakat pascabencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement