REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Para pemimpin negara-negara Arab satu per satu tiba di Qatar guna menanggapi serangan Israel terhadap pimpinan Hamas di Doha, Selasa malam. Sementara Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah menelepon Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dilaporkan telah tiba di Doha, di mana ia diterima oleh Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Kunjungan itu terjadi sehari setelah serangan Israel di ibu kota Qatar.
Beberapa pejabat senior Qatar juga berada di bandara untuk menyambut delegasi UEA. Raja Yordania Abdullah kemudian dilaporkan bergabung dengan Mohamed bin Zayed. Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman juga diperkirakan akan mengunjungi Qatar pada Kamis.
Qatar telah mengeluarkan pernyataan baru yang menggambarkan “barbarisme” pemimpin Israel sehari setelah ia melancarkan serangan udara di Doha, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai beberapa lainnya.
Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Kopral Badr Saad Mohammed Al Humaidi Al Dosari dari Pasukan Keamanan Dalam Negeri, yang gugur dalam serangan itu, serta keluarga korban lainnya.
UAE President arrives in #Doha on fraternal visit, received by Emir of Qatar #WamNews https://t.co/PCVdYqGMM7 pic.twitter.com/0PlTmfTze5
— WAM English (WAMNEWS_ENG) September 10, 2025
Mohammed berharap korban luka segera pulih, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
“Yang Mulia mengkritik Netanyahu karena sebelumnya menyatakan niatnya untuk membentuk kembali Timur Tengah, mempertanyakan apakah ini juga dimaksudkan sebagai ancaman untuk membentuk kembali Teluk Arab,” katanya. “Yang Mulia berpendapat bahwa perilaku bermusuhan seperti itu hanya mencerminkan barbarisme Netanyahu.”
Indonesia dan Oman juga telah ikut serta dalam gelombang kecaman internasional terhadap serangan Israel terhadap tokoh senior Hamas di Qatar. Komentar tersebut disampaikan dalam panggilan telepon dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani yang diadakan bersama Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Sultan Haitham bin Tariq dari Oman, lapor Kantor Berita Qatar yang dikelola pemerintah.
Selama percakapan telepon, kedua pemimpin mengecam serangan udara tersebut, dan menyebutnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan ancaman terhadap keamanan Qatar dan kawasan.