Rabu 10 Sep 2025 15:58 WIB

Presiden Iran Telepon Emir Qatar Usai Israel Bom Doha, Sarankan Hal Ini untuk Negara-Negara Islam

Pezeshkian mengkritisi sikap Israel yang tidak menghormati hukum internasional.

Rep: Kamran Dikrama/ Red: Andri Saubani
Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyerukan negara-negara Islam untuk bersatu secara serius dan efektif mengutuk kejahatan nyata dari rezim Israel, khususnya usai serangan udara terhadap petinggi Hamas di Doha, Qatar. Dilaporkan Mehr News, Pezeshkian menegaskan solidaritasnya saat berbicara dengan Emir Qatar, Tamim bin Hamad bin Khalifa Al Thani pada Selasa (9/9/2025) malam.

Pezeshkian mengkritisi sikap Israel yang tidak menghormati norma-norma dan kerangka kerja hukum internasional, menekankan, bahwa aksi serangan ke Qatar didukung oleh Amerika Serikat (AS). Dia mengatakan bahwa, rezim Israel "mendisrupsi keamanan, stabilitas, dan perdamaian di seluruh kawasan di bawah alasan pertahanan-diri, menjalankan kekejaman tanpa ragu."

Baca Juga

Presiden Iran juga mendesak negara-negara Islam untuk mengadopsi sebuah pernyataan bersama melawan pelanggaran Israel, menegaskan, kecaman secara kolektif diperlukan untuk mencegah agresi lanjutan dari rezim Zionis. Dia menegaskan, sebuah respons terkoordinasi dari negara-negara Islam adalah penting untuk menyoroti dan menentang aksi kejahatan yang tengah berlangsung.

Sebagai respons, Emir Qatar mengakui pentingnya sebuah sikap bersama di kawasan melawan aksi Israel, sambil menggarisbawahi bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak memiliki batas atas tindakan agresinya. Dia menekankan, negosiasi baru-baru ini dengan pejabat Hamas mengungkap sebuah keinginan merespons secara positif atas proposal gencatan senjata dari AS, namun disabotase oleh serangan Israel. 

Emir Qatar juga berharap komunikasi antara Iran dan negara Islam lainnya terus berlanjut untuk secara kolaboratif mengambil tindakan efektif guna mencegah kejahatan Israel.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement