Selasa 09 Sep 2025 20:20 WIB

BREAKING NEWS: Ledakan Terjadi di Doha Qatar, Israel Dilaporkan Coba Bunuh Negosiator Hamas

Jurnalis Axios mengeklaim mendapat informasi dari pejabat Israel.

Asap mengepul dari ledakan yang diduga akibat serangan Israel di Doha, Qatar, Selasa, 9 September 2025.
Foto: UGC via AP
Asap mengepul dari ledakan yang diduga akibat serangan Israel di Doha, Qatar, Selasa, 9 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Beberapa ledakan dilaporkan terjadi di Doha, ibu kota Qatar pada Selasa (9/9/2025). Menurut beberapa saksi mata kepada Reuters, asap terlihat membumbung tinggi ke udara di Distrik Katara, Doha.

Jurnalis Axios, Barak Ravid, dalam unggahannya di X, mengatakan, "pejabat Israel memberitahu saya ledakan di Doha adalah sebuah upaya pembunuhan terhadap para pejabat Hamas."

Baca Juga

Tak lama setelah rangkaian ledakan terjadi, militer Israel (IDF) dan badang intelijen Shin Bet mengeluarkan pernyataan bahwa yang mereka targetkan adalah, "para pemimpin operasi organisasi teroris, yang bertanggung jawab langsung atas pembantaian brutal 7 Oktober, dan mengorkestrasi dan mengatur perang melawan Negara Israel".

Pada 31 Agustus 2025, Kepala Staf IDF Eyal Zamir mengatakan, bahwa operasi pembunuhan terhadap juru bicara Hamas, Hudayfa Samir Abdallah al-Kahlout, atau yang lebih dikenal dengan nama Abu Obeida, bukanlah operasi terakhir.

"Sekelompok pemimpin Hamas yang tersisa masih di luar negeri, dan kami akan menjangkau mereka juga," kata Zamir dikutip Times of Israel.

photo
Ragam Faksi Militer di Palestina - (Republika)

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement