REPUBLIKA.CO.ID, BATAM, – Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, mengusulkan pengembangan pusat usaha perikanan yang mencakup pasar ikan modern di wilayah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Usulan ini disampaikan pada Senin (1/12) di Barelang, Batam.
Viva Yoga menyatakan bahwa potensi perikanan tangkap di Batam sangat besar dan beragam. Maka, pengembangan kawasan ini menjadi pusat perikanan, termasuk pasar ikan, kuliner, dan pariwisata, dinilai sangat potensial. Ide ini juga diharapkan dapat terintegrasi dalam rencana pembangunan Batam Science Techno Park (BSTP) oleh BP Batam.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Samuel Sandi, mengemukakan bahwa pasar ikan modern dapat dipadukan dengan tempat kuliner. Sehingga konsumen bisa membeli ikan segar di satu tempat dan langsung menikmati hidangan di satu area yang sama, mengadopsi konsep dari Jepang dan Korea Selatan.
Samuel juga menyebut bahwa pasar ikan modern akan menyediakan produk olahan ikan, yang menambah nilai tambah bagi produk perikanan lokal. Ke depan, pasar ikan ini diharapkan dapat menjadi pusat perdagangan ikan higienis berskala internasional.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika