REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Serangan Israel yang menyasar pimpinan Hamas yang tengah mendiskusikan gencatan senjata di Doha mendapat kecaman meluas di dunia Arab dan negara-negara Muslim. Mereka menilai serangan itu membuktikan bahwa Israel tak pernah tertarik berdamai.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan serangan terhadap Doha mencerminkan pengabaian Israel terhadap hukum dan norma internasional. “Suriah menyampaikan kecaman keras terhadap agresi Israel yang menargetkan ibu kota Qatar, Doha, dan menegaskan solidaritas penuhnya terhadap Negara Qatar, kepemimpinannya, pemerintahnya, dan rakyatnya,” kata kementerian tersebut.
Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk serangan Israel terhadap Qatar, dengan mengatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa Israel tidak tertarik pada perjanjian untuk mengakhiri perang.
“Menargetkan delegasi perundingan Hamas saat perundingan gencatan senjata terus berlanjut menunjukkan bahwa Israel tidak bertujuan untuk mencapai perdamaian, melainkan melanjutkan perang,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. “Situasi ini adalah bukti nyata bahwa Israel telah mengadopsi politik ekspansionis di kawasan dan terorisme sebagai kebijakan negara.”
Setelah serangan Israel di Doha, Mahdi al-Mashat, ketua Dewan Politik Tertinggi Houthi di Yaman, mengatakan negara-negara Arab dan Muslim harus “memperhatikan” rencana Israel sebelum terlambat.

“Kami memperingatkan terhadap formula pelanggaran yang dilakukan semua negara di kawasan,” kata al-Mashat. “Apa yang terjadi di Doha akan terjadi lagi dan akan terjadi lebih banyak lagi di negara-negara lain jika kita tidak bersatu dalam menghadapi ancaman Zionis.”
Kementerian Luar Negeri Kuwait mengatakan serangan itu melanggar semua hukum dan norma internasional. “Kami memperbarui posisi kami yang menyerukan Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawabnya dalam menjaga keamanan internasional”.
Yordania mengatakan pihaknya menganggap agresi Israel sebagai ancaman serius terhadap keamanan rakyat Qatar. “Kami mendukung saudara-saudara kami di Qatar dan sepenuhnya mendukung mereka dalam setiap langkah yang mereka ambil melawan agresi tersebut,” katanya.
Kementerian Luar Negeri Irak juga mengutuk serangan tersebut, menyebutnya sebagai “tindakan pengecut”, dan menyatakan “dukungan penuh” kepada Qatar untuk menghadapi agresi apa pun.
Arab Saudi mengutuk serangan Israel terhadap Qatar “dengan sangat keras”, dan menyebutnya sebagai “agresi brutal Israel dan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan negara saudara Qatar”.
Pernyataan tersebut juga memperingatkan “konsekuensi serius yang diakibatkan oleh kegigihan pendudukan Israel dalam melakukan pelanggaran kriminal dan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan semua norma internasional”.