Kamis 26 Jun 2025 05:20 WIB

Prabowo Resmikan Dua Proyek di Bali tanpa Kehadiran Gubernur dan Wagub

Gubernur Koster dan Wagub Giri sedang mengikuti retret gelombang II di IPDN, Sumedang

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Sanur, Kota Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Sanur, Kota Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Rabu (25/6/2025). Dua agenda utama RI 1 di Pulau Dewata adalah meresmikan Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center (NSWAC) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital (BIH).

Kunjungan Prabowo ke Bali dilakukan ketika Gubernur I Wayan Koster dan Wagub I Nyoman Giri Prasta sedang mengikuti retret kepala daerah gelombang II di IPDN, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 22-26 Juni 2025. Koster dan Giri yang merupakan politikus PDIP sempat menolak mengikuti retret yang diadakan Presiden Prabowo di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025.

Baca Juga

Hal itu lantaran sejumlah kepala daerah dari PDIP sengaja tidak mengikuti retreat setelah muncul instruksi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Kini, ketika Koster dan Giri mengikuti retret susulan, Prabowo pun meresmikan dua proyek di Bali tanpa sambutan kepala daerah tersebut.

Sementara itu, Presiden Prabowo memuji Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur sebagai sebuah terobosan baru di pemerintahannya. Hal itu mengingat KEK Sanur merupakan kawasan ekonomi khusus pertama yang bergerak di bidang kesehatan. Oleh karena itu, Prabowo berterima kasih dan mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat, khususnya Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang merintis pembentukan KEK Sanur di Kota Denpasar.

"Saya kira (KEK Sanur) ini adalah suatu terobosan yang pertama kali di republik kita, kita mencanangkan, atau membuat kawasan ekonomi khusus untuk pelayanan kesehatan bertaraf dunia, bertaraf internasional," kata Prabowo dalam pidatonya ketika peresmian KEK Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Kota Denpasar, Provinsi Bali, Rabu (25/6/2025) sore WIB.

Dia juga dukungan investor asing yang ikut mewujudkan KEK Sanur di Bali. Prabowo pun menekankan, KEK Sanur merupakan salah satu terobosan untuk mengejar ketertinggalan, terutama di bidang kesehatan. Menurut dia, beroperasinya KEK Sanur patut ditiru oleh sektor-sektor lain.

"Indonesia negara yang mau berkembang pesat. Kita harus mengejar bangsa lain. Kita tidak bisa pakai cara-cara yang lama, cara-cara yang tidak efisien, cara-cara yang boros, manajemen yang enggak bener," kata Prabowo.

Dia dengan tegas mengingatkan jajarannya untuk bekerja sebaik mungkin. "Tinggalkan itu! Tidak ada tempat. Rakyat Indonesia tidak mau dengan sistem seperti itu. Rakyat Indonesia menuntut pemerintahan yang efisien, pelayanan yang baik, pertanggungjawaban setiap uang rakyat, tidak boleh disalahgunakan. Hari ini. KEK ini contoh, salah satu terobosan ke arah mengejar ketertinggalan kita, dan ini harus ditiru oleh banyak sektor lain."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement