REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (19/12/2025). Dengan demikian, sejauh ini jumlah korban tewas telah mencapai 20 jiwa dan tiga lainnya masih dalam pencarian.
Kepala BPBD Provinsi Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, mengungkapkan, cuaca masih menjadi kendala dalam proses pencarian korban hilang. "Selain itu, semakin sedikit jumlah korban yang dicari, semakin sulit dapatnya," ujarnya ketika diwawancara via telepon.
Dia menerangkan, sebanyak 20 ekskavator dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban hilang. Kepolisian turut menerjunkan sembilan anjing pelacak (K9).
Menurut Bergas, seharusnya Rabu hari ini menjadi hari terakhir operasi SAR di Desa Cibeunying. "Mestinya hari ini hari terakhir. Tapi nanti tentunya akan ada rapat kembali, apakah (operasi SAR) ini diteruskan atau bagaimana," katanya.
Dia menambahkan, jika para pihak terkait, termasuk keluarga dari korban hilang, sudah bermusyawarah dan memutuskan agar proses pencarian dilanjutkan, operasi SAR bakal diperpanjang tiga hari. "Kalau misalnya keluarga sudah mengikhlaskan, ya sudah operasi SAR ditutup," kata Bergas.
Longsor di Dusun Tarukahan dan Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jateng terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam. Hujan intensitas tinggi dan adanya retakan tanah di perbukitan diduga menjadi pemicu bencana tersebut.
View this post on Instagram