REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua jenazah korban hilang akibat longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (20/11/2025). Saat ini total korban jiwa adalah lima orang dan 23 lainnya masih dalam pencarian.
"Alhamdulillah, kami kembali menemukan dua jenazah di sektor A2 dan C2, di mana untuk di sektor A2 korban tertimbun sedalam satu meter dan untuk yang di C2 ditemukan di ujung longsoran tertimbun setengah meter," ungkap Kepala Basarnas Semarang Budiono.
Menurut Budiono, untuk pencarian hari keenam, tim SAR gabungan harus berpacu dengan waktu. Hal itu karena kondisi cuaca di lapangan cukup mendung dan berpotensi hujan. BMKG memperkirakan, hingga dua hari ke depan, Banjarnegara akan diguyur hujan.
"Untuk saat ini tim masih melanjutkan pencarian dengan dibantu 12 ekskavator. Semoga semakin cepat dan banyak korban yang ditemukan," kata Budiono.
Sebelumnya Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, mengungkapkan, sebanyak 48 rumah di Desa Pandanarum roboh akibat longsor. Sementara 195 rumah lainnya turut terdampak.
Berdasarkan catatan BPBD Jateng, jumlah warga yang mengungsi tercatat sebanyak 931 orang. Menurut Bergas, saat ini tengah direncanakan pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak longsor.
Bergas mengatakan, saat ini Pemkab Banjarnegara sudah menyiapkan lahan dua hektare yang lokasinya turut berada di Desa Pandanarum. "Tapi rencana akan dicarikan lagi supaya menjadi tiga hektare. Karena kan menghitung kebutuhan," ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Bergas mengungkapkan, sebelum dibangun hunian sementara, lahan yang disiapkan Pemkab Banjarnegara di Desa Pandanarum akan diasesmen terlebih dulu dengan melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi serta Badan Geologi ESDM.
Asesmen dibutuhkan untuk menentukan apakah lokasi tersebut rawan bencana longsor atau tidak. "Tapi dari pengamatan sekilas, tingkat risikonya lebih rendah daripada kondisi sebelumnya," ujar Bergas.
Bencana longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan lebat pada Sabtu (15/11/2025) sore pekan lalu. Hujan deras dan kondisi tanah yang labil diduga menjadi pemicu longsor.