REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Empat mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) menampilkan ide bisnis inovatif di hadapan Yayasan Indonesia Setara, dalam kegiatan BOOST 2025 (Building, Optimized, Outcomes through Skills & Training). Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (4/11/2025) lalu di Recapital Building, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program pemberdayaan wirausaha muda yang digagas oleh Mien R. Uno Foundation, bekerja sama dengan Universitas Nusa Mandiri, Yayasan Indonesia Setara, dan Dompet Dhuafa.
Keempat mahasiswa terpilih tersebut adalah Ahmad Faqih dan Bambang Wicaksono dari Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, Alif dari Prodi Informatika serta Aulia Tridani Yasmin dari Prodi Bisnis Digital. Mereka tampil percaya diri dalam mempresentasikan ide bisnis yang dikembangkan selama masa pendampingan, mulai dari perencanaan strategi, model bisnis, hingga aspek keberlanjutan usaha.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pengalaman berharga dalam menyampaikan strategi bisnis secara profesional di hadapan pihak yayasan dan mentor bisnis berpengalaman. Mereka juga mendapat masukan konstruktif terkait potensi pengembangan usaha, keberlanjutan finansial, dan inovasi digital yang dapat diterapkan pada produk atau layanan mereka.
Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC), Maruloh menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan keberanian mahasiswa dalam menunjukkan ide bisnis kreatif di forum nasional tersebut.
“Ini adalah langkah nyata bagaimana mahasiswa UNM bergerak dari ide menuju aksi. Kami bangga karena mereka tidak hanya berani bermimpi, tetapi juga mampu menunjukkan kematangan berpikir, inovasi, dan profesionalisme di dunia nyata,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Rabu (19/11/2025).
Ia menegaskan Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis, selalu mendorong mahasiswanya untuk menjadi wirausaha muda yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing di era digital. Dengan kombinasi antara pendidikan berbasis teknologi, pengalaman industri, dan pembinaan kewirausahaan, UNM terus berkomitmen mencetak lulusan yang adaptif, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja global.
"Kolaborasi antara dunia akademik, industri, dan lembaga sosial seperti Yayasan Indonesia Setara ini menjadi bukti bahwa UNM tidak hanya fokus pada pembelajaran di kelas, tetapi juga pada pemberdayaan mahasiswa agar mampu menciptakan dampak positif di masyarakat,” kata Maruloh.
Melalui partisipasi dalam program BOOST 2025, mahasiswa UNM membuktikan bahwa semangat inovasi, keberanian berwirausaha, dan kompetensi digital dapat berjalan seiring untuk membangun generasi muda yang mandiri dan berdampak bagi bangsa.