Selasa 24 Jun 2025 12:14 WIB

Media Iran dan Israel: Gencatan Senjata Mulai Berlaku

Salvo terakhir Iran timbulkan kehancuran di Beersheba.

Tentara Israel dan tim penyelamat di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, pada Selasa, 24 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Tentara Israel dan tim penyelamat di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, pada Selasa, 24 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Televisi Iran memberitakan bahwa gencatan senjata telah dimulai, tak lama setelah militer Iran melancarkan sejumlah serangan rudal ke Israel. Salvo terakhir itu memicu kehancuran hebat di sejumlah wilayah Israel dan menimbulkan korban jiwa.

Press TV Iran mengatakan bahwa gencatan senjata mulai berlaku setelah berakhirnya serangkaian serangan rudal yang ditembakkan ke Israel. Sebagian besar rudal berhasil dicegat, tetapi satu rudal menghantam sebuah gedung apartemen di Beersheba, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai beberapa lainnya.

Baca Juga

Media Israel juga telah mengumumkan bahwa gencatan senjata yang awalnya diumumkan Presiden AS Donald Trump tersebut sudah mulai berlaku. Otoritas Penyiaran Israel mengumumkan dimulainya gencatan senjata antara Israel dan Iran pada pukul 07.00 pagi waktu setempat.

Terlepas dari pengumuman di media itu, Iran belum mengkonfirmasi perjanjian gencatan senjata. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan Selasa pagi bahwa negaranya belum mencapai kesepakatan dengan Israel mengenai gencatan senjata. Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melarang pejabatnya mengomentari gencatan senjata.

Sebelum pukul 07.00 waktu Israel, Komando Front Dalam Negeri Israel mengumumkan bahwa sirene serangan udara terdengar di Haifa dan wilayah di Israel utara, sementara media Israel melaporkan mendengar ledakan di Israel selatan.

photo
Tentara Israel dan tim penyelamat di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, pada Selasa, 24 Juni 2025. - ( AP Photo/Leo Correa)

Sebelum gencatan senjata berlaku, Iran melancarkan serangkaian serangan rudal baru ke sebagian besar wilayah Israel sejak fajar hari ini. Sebuah rudal Iran menghantam sebuah bangunan di kota Beersheba, Israel selatan, menewaskan enam warga Israel dan melukai lainnya, menurut media Israel. 

Ambulans Israel melaporkan bahwa beberapa orang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang menjadi sasaran. Rumah Sakit Soroka Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menerima 10 orang yang terluka setelah serangan Beersheba, dua diantaranya dalam kondisi sedang dan sisanya dalam kondisi ringan.

Channel 12 Israel melaporkan bahwa gelombang kelima rudal Iran terdeteksi pada Selasa pagi, mencatat bahwa 11 rudal diluncurkan ke Israel dalam lima gelombang terpisah selama dua jam terakhir.

Sebaliknya, Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa militer Israel memperkirakan Iran meluncurkan 15 rudal ke Iran pagi ini. Kantor Berita Fars Iran melaporkan bahwa Pangkalan Udara Haifa dan Ramat David termasuk di antara lokasi yang menjadi sasaran rudal Iran pagi ini.

Komando Front Dalam Negeri meminta penduduk Israel utara untuk tetap berada di dekat daerah yang dibentengi, sementara Channel 12 melaporkan bahwa Israel telah menutup wilayah udaranya sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement