REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran disebut mengakui ilmuwan nuklirnya, Mohammad Reza Siddiqi tewas akibat serangan militer Israel, baru-baru ini. "Israel membunuh ilmuwan nuklir Mohammad Reza Siddiqi dalam serangan terbarunya: TV Iran," demikian laporan singkat Anadolu dikutip di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Sementara itu, saluran 12 Israel mengeklaim pada Sabtu kemarin bahwa 17 ilmuwan nuklir Iran telah tewas sejauh ini. Hal itu terjadi di tengah konfrontasi militer yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran, yang kini memasuki pekan kedua.
Saluran tersebut melaporkan bahwa seorang ilmuwan nuklir senior tewas Jumat malam dalam serangan Israel di sebuah apartemen di ibu kota Iran, Teheran, bersama dengan dua pakar nuklir lainnya. Jumlah total ilmuwan nuklir yang diduga tewas sejak awal permusuhan kini mencapai 17, menurut media Israel tersebut.
Harian Israel, Yedioth Ahronoth mengidentifikasi salah satu ilmuwan yang tewas dalam serangan Jumat malam itu sebagai Ithar Tabatabai Kamsha, yang digambarkan sebagai pakar senjata nuklir. Dalam laporannya, media itu mencatat Ithar dan istrinya juga tewas dalam serangan itu.
Kantor berita Iran Mehr mengonfirmasi bahwa Tabatabai dan istrinya, Mansoura Haji Salem, tewas dalam serangan Israel di rumah mereka. Kantor berita tersebut tidak memberikan rincian tentang waktu dan metode serangan.