Selasa 24 Jun 2025 11:08 WIB

Rudal Iran Hantam Beersheba Usai Menlu Bantah Trump Soal Gencatan Senjata, Tiga Warga Israel Tewas

Tim penyelamat memperkirakan masih ada warga terperangkap di reruntuhan gedung.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi berbicara dalam konferensi pers di markas besar PBB, Rabu, 25 September 2024,
Foto: AP Photo/Frank Franklin II
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi berbicara dalam konferensi pers di markas besar PBB, Rabu, 25 September 2024,

REPUBLIKA.CO.ID, BEERSHEBA -- Iran pada Selasa (24/6/2025) kembali meluncurkan rudal-rudal menuju Israel dan menghantam kota Beersheba. Dilaporkan Ynet, tiga warga setempat tewas dan tujuh lainnya luka-luka usai sebuah gedung dihantam rudal balistik Iran.

Iran kembali meluncurkan rudal-rudal ke Israel tak lama setelah Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membantah klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa telah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel. Araghchi menegaskan Iran tidak akan berhenti melancarkan serangan balasan jika Israel tidak mau mengakhiri serangan ke negaranya.

Baca Juga

Layanan kesehatan Magen David Adom mengonfirmasi korban tewas. Tim penyelamat mengatakan, beberapa orang lainnya dikhawatirkan masih terperangkap di reruntuhan gedung yang hancur dihantam rudal Iran.

Menurut laporan, serangan mematikan ini bagian dari serangkaian luncuran rudal Iran yang memicu aktifnya sirine di kawasan utara, selatan, dan selanjutnya tengah Israel. Pada gelombang serangan pertama, dua rudal berhasil diintersep. Kemudian pada gelombang luncuran selanjutnya, empat hulu ledak terdekteksi, satu di antaranya berhasil menghantam sebuah gedung di Be'er Sheva.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan telah terjadinya kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel yang akan diterapkan dalam waktu 24 jam. Namun, baik Iran maupun Israel kemudian membantah keterangan Trump itu.

sumber : Antara, Sputnik-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement