Jumat 31 Oct 2025 01:30 WIB

PT Elnusa Luncurkan Program SiGAS di Indramayu untuk Kelola Sampah Berbasis Komunitas

PT Elnusa meluncurkan program SiGAS di Desa Mundu, Indramayu, untuk mengelola sampah berbasis komunitas dan mendorong ekonomi sirkular.

Rep: antara/ Red: antara
Lewat SiGAS, Elnusa dukung pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Foto: antara
Lewat SiGAS, Elnusa dukung pengelolaan sampah berbasis komunitas.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU, – PT Elnusa Tbk, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, meluncurkan program Siap Gerak Angkut Sampah (SiGAS) di Desa Mundu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (30/10). Program ini bertujuan untuk mengelola sampah berbasis komunitas dan mendorong peluang ekonomi sirkular bagi masyarakat desa.

Corporate Secretary Elnusa, Rustam Aji, menjelaskan bahwa program ini diproyeksikan dapat memanfaatkan limbah hingga 30 persen untuk plastik dan 20 persen untuk sabut kelapa dari total 8.822 kepala keluarga di Desa Mundu. "Angka ini membuka peluang besar untuk menciptakan lapangan usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Dalam peluncuran yang berlangsung di Balai Desa Mundu, Elnusa juga menyerahkan satu unit sepeda motor pengangkut sampah kepada pemerintah desa sebagai simbol dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan warga. Penyerahan ini merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari yang diinisiasi oleh Pertamina.

Kepala Desa Mundu, Akifudin, menyambut baik bantuan tersebut, mengingat desanya belum memiliki fasilitas kendaraan pengangkut sampah sebelumnya. "Elnusa tidak hanya menyediakan fasilitas pengangkut sampah, tetapi juga membimbing kami dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi," kata dia.

Mayoritas warga Desa Mundu berprofesi sebagai petani dan perajin sapu. Dengan keterbatasan sarana pengelolaan limbah, sampah rumah tangga kerap menjadi persoalan yang berdampak pada kesehatan dan estetika lingkungan. Melalui SiGAS, Elnusa mengajak masyarakat untuk melihat sampah sebagai sumber daya. Limbah plastik dan sabut kelapa yang sebelumnya tidak dimanfaatkan kini dapat diolah menjadi pot tanaman, sapu, hingga tas daur ulang oleh warga setempat.

Elnusa berharap, melalui SiGAS, masyarakat Desa Mundu dapat memulai perjalanan menuju desa yang lebih hijau, sehat, dan berdaya secara ekonomi.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement