REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG, – Akademisi Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Ferdinandus Jehalut, menilai gaya komunikasi publik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang natural dan terbuka mampu membangun kembali kepercayaan publik terhadap pemerintah. Hal ini disampaikan Ferdinandus di Kupang pada Kamis malam.
Menurut Ferdinandus, dari perspektif komunikasi politik, gaya komunikasi Purbaya yang terkesan natural dan anti-kemapanan justru disukai publik. Sejak menjabat sebagai Menkeu RI pada 8 September 2025, Purbaya mendapat respons positif dari masyarakat di media sosial, yang dianggap sebagai angin segar di tengah menurunnya kepercayaan terhadap pemerintah.
“Purbaya mampu mengangkat kembali kepercayaan publik yang sempat turun selama ini,” ujarnya. Meski demikian, ia mengingatkan agar publik tetap waspada terhadap potensi munculnya populisme, dengan menggunakan perspektif hermeneutika kecurigaan saat menghadapi kekuasaan dan kebijakan publik.
Ferdinandus juga memuji langkah Presiden Prabowo dalam menunjuk Purbaya sebagai Menkeu, mengingat kuatnya sentimen positif publik terhadapnya. Dia menekankan pentingnya pemerintah merekrut lebih banyak teknokrat dalam kabinet, karena mereka cenderung tidak berorientasi pada kepentingan elektoral dan dapat memperbaiki tata kelola pemerintahan.
Lebih lanjut, Ferdinandus menyebut figur seperti Purbaya diperlukan di NTT. Masyarakat daerah tersebut membutuhkan pejabat yang komunikatif, jujur, natural, dan tidak terjebak pada kemapanan. Ia menambahkan, komunikasi publik yang buruk dapat menimbulkan kekacauan dan mengganggu pembangunan, sehingga komunikasi harus dirancang secara matang, natural, dan tidak manipulatif.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
 
                     
                     
      
      