REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim ketujuh berlaga di NBA, Shai Gilgeous-Alexander mendapatkan semua yang diimpikan para pebasket top dunia yang berlaga di kompetisi basket terelite negeri Paman Sam tersebut. MVP Musim Reguler, Pencetak Poin Terbanyak, Juara NBA, sekaligus MVP Final NBA, semua direbutnya sekaligus pada musim ini.
Pemain Kanada berusia 26 tahun itu merebut gelar NBA pada Senin (23/6/2025) pagi WIB setelah timnya mengalahkan Indiana Pacers 103-91 pada gim ketujuh final. Sosok yang pernah datang ke Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia FIBA 2023 menjadi pemain keempat dalam sejarah NBA yang meraih MVP, MVP Final, gelar pencetak poin terbanyak, dan bermain untuk tim juara dalam satu musim.
Kareem Abdul-Jabbar melakukannya sekali, Michael Jordan empat kali, dan Shaquille O'Neal menjadi anggota terakhir dalam kelompok elite itu sampai Shai kini bergabung.
“Banyak kerja keras, banyak jam di gym,” kata Shai. “Ini bukan hanya kemenangan untuk saya. Ini kemenangan untuk keluarga saya. Ini kemenangan untuk teman-teman saya. Ini kemenangan untuk semua orang yang mendukung saya sejak kecil. Ini kemenangan untuk para penggemar, penggemar terbaik di dunia.”
Gelaran ini mengakhiri musim di mana Thunder memenangkan 84 pertandingan, sama dengan rekor ketiga terbanyak dalam sejarah NBA. Gilgeous-Alexander menyelesaikan musim dengan 64 pertandingan mencetak setidaknya 30 poin. Pemain lain yang mencetak 30 poin sebanyak itu dalam satu musim adalah Wilt Chamberlain, Rick Barry, Elgin Baylor, Bob McAdoo, James Harden, Jordan, dan Abdul-Jabbar.
Namun, bukan itu tujuan utama Shai. “Fokus pada menjadi versi terbaik diri saya untuk tim basket ini, apa pun yang diperlukan, berapa pun jumlah pertandingannya, berapa pun posisinya yang dibutuhkan, berapa pun momennya,” kata Gilgeous-Alexander. "Pada akhirnya, saya hanya berusaha tetap berada di momen ini. Saya pikir itulah yang membawa saya sampai di sini. Itulah yang membantu saya meraih penghargaan MVP, meraih semua hal yang telah saya raih. Itu membantu tim ini memenangkan pertandingan basket."
Ini bukan serangan mendadak menuju puncak ketenaran. Gilgeous-Alexander telah menaiki tangga itu selama bertahun-tahun.
Dia adalah salah satu dari dua pemain — Giannis Antetokounmpo adalah yang lain — yang rata-rata mencetak setidaknya 30 poin per pertandingan dalam tiga musim terakhir.