REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Singapura kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu destinasi wisata olahraga (sport tourism) paling maju di Asia. Negara-kota tersebut menyalip Korea Selatan dalam peringkat sport tourism 2025, setelah tahun sebelumnya menempati posisi kedua.
Keberhasilan ini tidak lepas dari konsistensi Singapura menghadirkan berbagai ajang olahraga internasional bergengsi, sekaligus investasi besar pada infrastruktur olahraga berkelas dunia.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman olahraga yang imersif bagi semua orang dan menginspirasi generasi berikutnya untuk aktif bergerak,” ujar CEO Sport Singapore (SportSG), Alan Goh, menegaskan komitmen negaranya dalam mengembangkan ekosistem olahraga berkelanjutan.
Sejak 2014, Singapura menjadi panggung bagi sejumlah klub elite Eropa. Juventus menjadi tim pertama yang tampil di National Stadium Singapura, menandai peresmian stadion megah di kawasan Kallang.
Tradisi tersebut berlanjut melalui turnamen International Champions Cup (ICC) yang rutin digelar sejak 2017. Inter Milan, Bayern Munchen, Chelsea, Juventus, Manchester United, hingga Tottenham Hotspur pernah menjajal rumput stadion kebanggaan warga Kallang.
Setelah pandemi Covid-19, Singapura meluncurkan Singapore Festival of Football yang digelar dua tahun sekali sejak 2023. Ajang ini menghadirkan klub-klub besar seperti Liverpool, Arsenal, AC Milan, dan Newcastle United—mengukuhkan julukan Singapura sebagai “rumah sepak bola Asia Tenggara.”
Sports Hub: Simbol olahraga dan gaya hidup
Kebanggaan sport tourism Singapura juga tercermin dalam Singapore Sports Hub, kompleks olahraga, hiburan, dan gaya hidup terpadu seluas 35 hektare di jantung Kallang.
Fasilitasnya lengkap, yakni Stadion Nasional berkapasitas 55 ribu penonton dengan atap buka-tutup, Stadion Indoor Singapura, Pusat Akuatik OCBC, hingga Kallang Wave Mall yang memadukan belanja dan rekreasi keluarga.
View this post on Instagram
Ikuti Whatsapp Channel Republika