Jumat 16 May 2025 07:34 WIB

Polisi Ringkus Penganiaya yang Ingin Bunuh Satpam Malah Tewaskan Rekan Sendiri

Seperti di film Jackie Chan, teman sendiri kena tusuk, ternyata ada di dunia nyata.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa menjelaskan kronologis kasus penganiayaan berujung tewaskan rekan sendiri di Mapolsek Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/5/2025).
Foto: Antara/Pradita Kurniawan Syah
Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa menjelaskan kronologis kasus penganiayaan berujung tewaskan rekan sendiri di Mapolsek Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepolisian Resor Metropolitan (Polrestro) Bekasi meringkus pelaku penganiayaan dalam pengeroyokan yang berujung menewaskan rekan pelaku sendiri. Lokasi kejadian itu di sekitar Mal AEON Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.

"Seperti di film-film Jackie Chan, teman sendiri yang kena tusuk, ternyata ada juga ini di dunia nyata," kata Kapolrestro Bekasi Kombes Mustofa di Mapolsek Cikarang Pusat, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga

Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula saat pelaku Dasim bersama dua rekannya yakni Sahrul Annawawi dan Erik yang bekerja sebagai petugas kebersihan bersekongkol untuk menganiaya Sadam Husein. Sadam adalah petugas keamanan PT STT Jakarta di kawasan Deltamas.

Ketiganya kesal lantaran sakit hati kerap ditegur karena merokok sembarangan di area perusahaan oleh Sadam. "Jadi ketiga orang ini hendak menganiaya Satpam Sadam. Dan mereka menunggu di Jalan Ganesa, Boulevard, Desa Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat," kata Mustofa.

Di lokasi kejadian, ketiga pelaku langsung memberhentikan Sadam dan melakukan penganiayaan. Namun korban berhasil melakukan perlawanan hingga membuat para pelaku terdesak. Karena merasa terdesak, salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau untuk menyerang Sadam.

Namun, niatan itu meleset dan justru mengenai rekan korban bernama Sahrul Annawawi. "Pisau menancap di bagian lengan sebelah kanan tembus ke depan hingga mengalami luka cukup parah," kata Mustofa.

Melihat kondisi tersebut, Dasim dan Erik langsung membawa Sahrul ke klinik terdekat. Sayangnya, nyawa Sahrul tidak bisa diselamatkan akibat kehabisan darah karena luka tusukan mengenai pembuluh darah besar.

"Jadi saya ulangi peristiwa dari pengeroyokan karena merasa terdesak, tersangka ini mencoba membela temannya. Namun pada saat melaksanakan penusukan malah mengenai teman sendiri," ucap Mustofa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement