Selasa 18 Mar 2025 13:55 WIB

Kapendam II Sriwijaya: Lokasi Penembakan Tiga Polisi di Lampung Area 'Texas'

Keberadaan dua anggota TNI di lokasi saat penembakan masih dalam investigasi.

Petugas menurunkan jenazah anggota Polri yang tewas tertembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam setibanya di RS Bhayangkara Polda Lampung, Lampung, Selasa (18/3/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Dian Hadiyatna
Petugas menurunkan jenazah anggota Polri yang tewas tertembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam setibanya di RS Bhayangkara Polda Lampung, Lampung, Selasa (18/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan, lokasi sabung ayam tempat penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung merupakan area 'Texas' atau hitam. Di tempat tersebut, kata dia, banyak beredar senjata api rakitan.

"Lokasi sabung ayam tempat penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung pada Senin 17 Maret 2025, merupakan area Texas atau hitam karena banyak beredar senjata api rakitan," kata Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar di Palembang, Selasa (18/3/2025).

Baca Juga

Ia menerangkan bagaimana penembakan tiga anggota polisi itu terjadi. Awalnya, terdapat tim kepolisian yang melakukan penggerebekan dan mengeluarkan tembakan peringatan dan ada tembakan balik dari lokasi.

"Tembakan balik itu yang masih dalam investigasi, ini senjata yang digunakan apa dan siapa yang menembak masih dalam investigasi," katanya.

Ia menyebutkan, terkait keberadaan dua orang anggota TNI di lokasi, saat ini keduanya telah menyerahkan diri di Denpom 23 Lampung. Namun, dua anggota itu masih dalam proses pendalaman lebih lanjut.

Terkait keberadaan anggota di lokasi sabung ayam, bahwa keberadaan dua anggota itu masih dalam investigasi bersama Polda Lampung. Sehingga untuk pertanyaan lain seperti anggota yang mengelola, memiliki tempat, bahkan senjata apa yang digunakan itu, pihaknya masih melakukan investigasi.

"Apabila hasil investigasi membuktikan oknum TNI maka kami memastikan menindak tegas sesuai aturan," katanya.

"Namun apakah ada kaitan lokasi banyaknya senjata api rakitan yang beredar sehingga menjadi pemicu penembakan, perlu ada sinkronisasi seperti apa, apakah faktornya," kata dia menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement