REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini menegaskan, pentingnya penguatan kelembagaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk meningkatkan efektivitas pengawasan tenaga nuklir di Indonesia. Dia pun mendorong agar kelembagaan Bapeten diperkuat dengan regulasi yang lebih jelas dan koordinasi yang lebih efektif.
"Penguatan kelembagaan Bapeten sangat krusial untuk memastikan pengawasan tenaga nuklir dilakukan secara optimal, sesuai dengan standar keselamatan internasional," kata Rini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Dia mengatakan, proses itu harus diiringi dengan evaluasi menyeluruh terhadap struktur organisasi dan fungsi kelembagaan Bapeten. Tujuannya agar lembaga yang memberikan izin pemanfaatan bahan nuklir tersebut lebih efisien dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta tantangan global.
"Kami akan mengawal penyusunan perpres tersendiri untuk Bapeten, agar lembaga ini memiliki dasar hukum yang lebih kuat dan tidak lagi bergantung pada aturan lama yang mungkin sudah tidak relevan dengan kebutuhan saat ini," ujar Rini.
Dalam kesempatan itu, Rini juga menyoroti pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) di Bapeten. "Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kapasitas kelembagaan, pengisian jabatan di Bapeten harus berbasis kompetensi dan dilakukan secara transparan. Selain itu, perlu ada pelatihan berkala agar tenaga pengawas selalu siap menghadapi perkembangan teknologi dan regulasi internasional," kata Rini.