Senin 27 Jan 2025 20:11 WIB

Kapolres Jaksel Merasa Aneh dengan Lamanya Kasus Pembunuhan Ditangani AKBP Bintoro

Kapolres mengaku tidak mengetahui seputar dugaan pemerasan oleh AKBP Bintoro.

Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro (tengah) sedang diperiksa Bidang Propam Polda Metro Jaya terkait tuduhan menerima Rp 20 miliar.
Foto: Antara/Khaerul Izan
Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro (tengah) sedang diperiksa Bidang Propam Polda Metro Jaya terkait tuduhan menerima Rp 20 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal merasa aneh dengan lamanya pengungkapan kasus dugaan pembunuhan dengan tersangka Arif Nugroho (AN) alias Bastian dan Muhammad Bayu Hartanto yang ditangani oleh mantan Kasatreskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Bintoro. Padahal ia sudah berulangkali mengingatkan. 

"Saya tidak mengetahui, cuma aneh penanganan perkara sangat lama. Sudah sering saya ingatkan saat analisa dan evaluasi (anev) berkali-kali," kata Ade kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Dia juga mengaku tidak mengetahui dugaan pemerasan yang dilakukan Bintoro dalam kasus pembunuhan yang dilakukan anak bos jaringan klinik laboratorium Prodia, Arif Nugroho (AN) dan Muhammad Bayu Hartanto di sebuah hotel kawasan Kebayoran Baru tersebut.

Ade menuturkan penanganan kasus itu terbilang lama, padahal Bintoro sudah sering diingatkan. Namun, setelah mantan Kasatreskrim Polres Metro Jaksel itu mutasi ke Polda Metro Jaya dan digantikan oleh AKBP Gogo Galesung, baru penanganan kasusnya terbilang cepat.

"Setelah masuk kasat baru Gogo itu, saya perintahkan agar segera dipercepat sampai P21 dan tahap 2 langsung lancar," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement