Kamis 26 Dec 2024 07:37 WIB

Muncul Spekulasi Pesawat Azerbaijan Jatuh karena Ditembak

Setidaknya 38 orang tewas dan 29 selamat dalam insiden jatuhnya pesawat Azerbaijan.

Pesawat Azerbaijan Airlines terjatuh.
Foto: Tangkapan Layar
Pesawat Azerbaijan Airlines terjatuh.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Penyebab jatuhnya pesawat di Azerbaizan masih terus diselidiki. Apakah dipicu karena faktor cuaca buruk, masalah mesin, serangan burung, atau terkena tembakan buntut dari perang Rusia-Ukraina? Investigasi dilakukan termasuk soal lubang-lubang yang ditemukan di badan pesawat.  

Setidaknya 38 orang tewas dan 29 orang selamat setelah sebuah pesawat penumpang yang dioperasikan oleh Azerbaijan Airlines terbakar saat jatuh di dekat kota Aktau di Kazakhstan. Pesawat jatuh setelah membelok ratusan mil dari rute yang direncanakan.

Baca Juga

"Penerbangan tersebut membawa 62 penumpang dan lima awak dengan 38 orang tewas dan 29 selamat dalam kecelakaan itu," demikian menurut wakil perdana menteri Kazakhstan, Kanat Bozumbayev dilansir laman the Guardian, Rabu (25/12/2024). 

Pihak berwenang Kazakh mengatakan para korban selamat, yang diyakini termasuk dua anak, sedang dirawat di rumah sakit terdekat. Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengatakan beberapa orang berada dalam kondisi kritis.

Pesawat diketahui sedang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, ke kota Grozny di Rusia di Chechnya. "Penilaian awal menunjukkan bahwa kedua pilot tewas dalam kecelakaan itu," kantor berita Rusia Interfax melaporkan.

Video kecelakaan yang belum diverifikasi menunjukkan pesawat terbakar saat menyentuh tanah dan asap hitam tebal membubung. Penumpang yang berlumuran darah dan memar terlihat terjatuh dari bagian badan pesawat yang masih utuh.

Lebih dari 50 tim penyelamat bergegas ke lokasi kejadian, berhasil memadamkan api di lokasi kecelakaan. Pejabat Kazakh kemudian mengatakan lebih dari 150 pekerja darurat berada di lokasi. Sementara kementerian kesehatan mengatakan sebuah penerbangan yang membawa dokter spesialis sedang dikirim dari ibu kota Astana, untuk merawat korban luka.

Pesawat itu jatuh ratusan mil dari rute yang dijadwalkan di pantai seberang Laut Kaspia. Otoritas pengawas penerbangan Rusia berspekulasi hal tersebut sebagai keadaan darurat yang mungkin disebabkan oleh serangan burung.

Para pejabat tidak menjelaskan mengapa pesawat itu melintasi laut, namun Reuters mencatat bahwa kecelakaan itu terjadi tak lama setelah serangan pesawat tak berawak menghantam Rusia selatan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement