TEL AVIV – Pemerintah Israel akhirnya mengakui dampak serangan drone dari Hizbullah yang menyasar kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Serangan rudal itu memecahkan kaca kamar tidur Netanyahu.
Times of Israel melansir, sebuah pesawat tak berawak yang ditembakkan oleh Hizbullah dari Lebanon ke rumah Netanyahu di Kaisarea pada Sabtu menghantam dan menyebabkan kerusakan pada kediamannya ketika meledak. Setelah sempat menutup-nutupi, militer Israel mengizinkan publikasinya pada Selasa.
Sebuah gambar, yang sebelumnya dilarang dipublikasikan oleh sensor militer, menunjukkan kerusakan yang terjadi pada rumah akibat serangan drone.
Ledakan tersebut memecahkan kaca jendela kamar tidur namun tidak menembus ke dalam rumah, tampaknya karena kaca yang diperkuat dan pelindung lainnya. Pecahan kaca dilaporkan mendarat di kolam keluarga terdekat dan di halaman.
Tidak ada korban luka, dan Netanyahu serta istrinya tidak ada di rumah saat kejadian. Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa mengambil “tanggung jawab penuh, lengkap dan eksklusif atas operasi Kaisarea yang menargetkan… Netanyahu”. Hal ini menyangkal tudingan Netanyahu bahwa serangan itu didalangi Iran.
חיזבאללה נטל אחריות לשיגור הכטב"ם שפגע בשבת בבית רוה"מ בקיסריה.
צפו וככה נראה הפגיעה במעון ראש הממשלה! pic.twitter.com/cB1zzXsu3S
— מה חדש. What's new (Gloz111) October 22, 2024
IDF mengatakan pada Sabtu bahwa drone tersebut adalah satu dari tiga drone yang diluncurkan dari Lebanon, dan dua lainnya ditembak jatuh. Militer mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut, yang tampaknya menyebabkan beberapa kegagalan sistem peringatan Israel. Tidak ada sirene yang berbunyi di Kaisarea yang memperingatkan adanya penyusupan.
Setelah dua drone ditembak jatuh, drone ketiga hilang dari radar militer saat melakukan pengejaran, menurut penyelidikan awal oleh IDF, Channel 12 melaporkan. Helikopter serang, yang memiliki kemampuan untuk mencegat drone, dikerahkan ke daerah tersebut tetapi tidak berhasil menemukan pesawat tersebut, yang tampaknya diyakini telah jatuh.
Kabinet meradang...