REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian telah menemukan Alvaro Kiano Nugroho (6 tahun) dalam keadaan meninggal dunia usai dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Diduga, pelaku penculikan dan pembunuhan bocah asal Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, itu tidak lain adalah ayah tirinya yang berinisial AI.
Kakek korban, Tugimin (71 tahun), mengaku sama sekali tidak menyangka sama sekali bahwa menantunya itu adalah pelaku penculikan dan pembunuhan cucunya. Pasalnya, selama ini menantunya itu dikenal sebagai pribadi yang kalem dan tidak suka aneh-aneh.
"Tipikalnya kalem. Kalem bener, kalem bener. Kalem, orangnya lugu, enggak aneh-aneh, tapi di balik itu haduh, jahat bener," kata dia di rumah duka, Senin (24/11/2025).
Menurut dia, selama ini menantunya itu tidak pernah macam-macam. Bahkan, pelaku juga dikenal dekat dengan cucu-cucunya meski tidak memiliki hubungan darah.
Selama menikah dengan pelaku pada 2023, anaknya yang bernama Arum juga tidak pernah berkeluh kesah mengalami masalah di rumah tangganya. Karena itu, ia tidak pernah menaruh curiga kepada menantunya itu.
"Enggak pernah ngadu begini-begini. Enggak pernah. Mungkin takut juga sama saya," kata Tugimin.
Menurut dia, anak dan menantunya itu selalu tinggal di Tangerang, rumah menantunya. Sementara cucu-cucunya tinggal bersamanya di Bintaro.
Meski begitu, menantu dan anaknya itu kerap datang ke rumah Tugimin untuk bermain dengan anak-anak mereka. Tak jarang, cucu-cucunya itu juga diajak ke rumah menantunya di Tangerang.
"Iya, sama kakaknya juga. Cuma dia di sana enggak betah. Malam dia minta pulang," kata Tugimin.
Ia menambahkan, setelah anaknya pergi untuk bekerja ke luar negeri, menantunya masih sering datang ke rumahnya untuk menengok cucu-cucunya. Setiap datang, ayah tiri cucunya itu kerap mengajak main, serta membelikan makanan dan mainan.
"Kalau ke sini jemput, main, beli jajanan. Setelah beli jajanan, baru antar pulang lagi ke sini. Dia pulang langsung," kata dia.
Ihwal motif, Tugimin masih belum bisa memastikannya. Namun, diduga menantunya itu tidak mau kalau istrinya bekerja di luar negeri. Karena itu, pelaku menculik cucunya agar istrinya mau kembali hidup dengannya.
"Dari bocoran itu ada yang memberitahukan bahwa ada motif-motif, intisarinya dendam sama ibunya dalam bentuk dalam arti kecemburuan. Cemburu sama istrinya, kalau telepon nggak diangkat dianggapnya istrinya selingkuh, main sama laki-laki lain. Akhirnya timbulnya dendam," kata dia.
Lihat postingan ini di Instagram