Senin 24 Nov 2025 15:30 WIB

Kronologi Pembunuhan Alvaro, Dijemput di Masjid, Ditemukan Tewas Terkubur di Pohon Dekat Sungai

Alvaro dilaporkan sempat menangis saat dijemput ayah tirinya ke Tangerang.

Rep: Bayu Adji/ Red: Teguh Firmansyah
Nenek Alvaro Kiano Nugroho, Sayem (53), saat memberikan keterangan di rumah duka, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Foto: Bayu Adji
Nenek Alvaro Kiano Nugroho, Sayem (53), saat memberikan keterangan di rumah duka, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menemukan Alvaro Kiano Nugroho (6 tahun), bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Nenek korban, Sayem (53 tahun), mengatakan cucunya sudah dilaporkan hilang sejak lebih dari delapan bulan lalu. Ketika itu, Alvaro yang sedang sholat Magrib di masjid sekitar rumahnya dijemput oleh ayah tirinya.

Baca Juga

"Katanya sih, dari Pak polisi itu tanggal 7-nya. Karena anak itu kan dijemput di masjid mau diperjanjikan dibeliin mainan. Langsung dibawa pulang, makanya mau," kata Sayem di rumah duka, Senin (24/11/2025).

Menurut dia, dari informasi yang didapatkannya, Alvaro sempat menangis ketika dibawa ke rumah ayah tirinya di Tangerang. Alvaro disebut terus mencari kakeknya, karena sejak bayi bocah itu sudah tinggal di Pesanggrahan bersama kakek dan neneknya.

"Mungkin katanya Alex kesel, gitu. Terus dikekep pakai anduk mulutnya," kata Sayem.

Akibatnya, Alvaro meninggal dunia. Setelah itu, jenazah Alvaro kemudian dibawa oleh orang suruhan pelaku ke rumah adikya yang ada di daerah Bogor, Jawa Barat. Setelah berada di rumah adik pelaku, jenazah Alvaro dimasukkan ke dalam plastik.

"Disimpan di plastik, tapi begitu udah ini, diganti lagi sama dia. Soalnya sidik jarinya kan udah ada sih. Itu nyuruh orang dulu. Baru dia ganti pakai kaos tangan, katanya," kata dia.

Menurut dia, jenazah itu disimpan di pohon dekat sungai. Namun, bau tak sedap terus muncul dari tempat itu, sehingga masyarakat sekitar curiga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement