REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kelompok Hizbullah dari Lebanon mengumumkan pada Selasa pagi, bahwa mereka telah membom Tel Aviv dan Haifa dengan serangan roket. Sirene darurat berbunyi di seantero Tel Aviv dengan bandara Ben Gurion sempat ditutup sepenuhnya.
Hizbullah mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka telah mengebom Nirit Dome dan pangkalan Glilot dari Unit Intelijen Militer 8200 di pinggiran Tel Aviv pada pagi hari. Partai tersebut melaporkan bahwa mereka menargetkan tank Merkava Israel di bukit Aqaba di kota Rab Thalatheen dengan peluru kendali, membunuh dan melukai awaknya.
Dinyatakan juga bahwa para pejuangnya bentrok dengan pasukan tentara Israel saat mereka menyusup ke pinggiran kota Taybeh di Lebanon selatan, sehingga menimbulkan korban jiwa.
Hizbullah juga mengumumkan bahwa mereka telah mengebom pertemuan tentara Israel di pemukiman Misgav Am dengan rentetan roket. Media Israel melaporkan bahwa 16 tentara dipindahkan ke Rumah Sakit Ziv di Safed, yang menurut mereka terluka dalam pertempuran di Lebanon selatan.
Radio Tentara Israel melaporkan bahwa 20 roket ditembakkan dari Lebanon menuju Tel Aviv, Galilea Atas, dan Dataran Tinggi Golan bagian utara. Media Israel melaporkan bahwa sebuah roket jatuh di dekat permukiman yang berdekatan dengan Jalur Hijau di timur Tel Aviv, menyebabkan ledakan besar terdengar, tanpa menunjukkan kerusakan yang ditimbulkannya.
Saluran 12 Israel melaporkan bahwa 3 rudal dicegat di langit Tel Aviv dan rudal keempat jatuh di area terbuka. Polisi Israel mengatakan mereka sedang menangani puing-puing pencegat roket yang jatuh di wilayah sekitar Tel Aviv.