REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengungkapkan pendukung Anies terbagi menjadi empat mazhab atau haluan dalam Pilkada Jakarta. Mereka terbagi berdasarkan keyakinannya masing-masing karena Anies belum menentukan sikap.
Pertama, Sahrin menyebut adanya kelompok Gerakan Coblos Semua (Gercos). Kelompok ini berpandangan semua paslon yang tersedia saat ini melalui proses konspiratif yang tak menghiraukan aspirasi warga. Hal inilah yang menurut mereka menjadikan Anies dijegal.
"Mereka berpandangan 'No Anies No Party'. Namun jika putusan MK menyediakan kotak kosong. Maka, kelompok ini akan menyalurkan aspirasinya melalui kotak kosong sebagai refleksi perlawanan terhadap partai dan elite," kata Sahrin kepada Republika, Senin (13/10/2024).
Kedua, Sahrin menyebut adanya kelompok Pro Pramono-Rano. Kelompok ini menolak Ridwan Kamil (RK) karena RK dianggap sebagai bagian yang menjadi faktor Anies tidak berlayar. RK dianggap telah menilep partai-partai yang telah mendukung Anies jadi berbelok.
"Maka, ini lebih baik mengalahkan RK dengan cara memenangkan Pram. Karena Pram-Rano dilihat membawa spirit kerakyatan yang selama ini menjadi spirit Anies. Maka, mereka ini menjatuhkan pilihannya kepada Pram-Rano," ujar Sahrin.
Menunggu arahan Anies..