REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju dalam Sidang Kabinet Paripurna terakhir, yang diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Permintaan maaf disampaikan Jokowi di penghujung pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Garuda, IKN, Jumat.
"Terakhir saya juga ingin meminta maaf kepada bapak ibu semuanya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal-hal yang kurang maksimal sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Jokowi.
Presiden lalu tampak terdiam atau memberi jeda selama sekitar 4 detik sembari memperhatikan beberapa menteri, sebelum akhirnya menutup pengantarnya."Saya rasa itu," kata Jokowi.
Jajaran anggota kabinet tampak hadir pada Sidang Kabinet Paripurna terakhir itu, antara lain Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PANRB Azwar Anas, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menperin Agus Gumiwang, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menko Marinves Luhut Panjaitan.
Selain itu turut hadir Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Mendagri Tito Karnavian, Menlu Retno Marsudi, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kemudian Menpora Dito Ariotedjo, Mensos Saifullah Yusuf, Menaker Ida Fauziah, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim, Menteri PPN Suharso Monoarfa, Menkumham Supratman Andi Atgas dan Menteri Investasi Rosan Roeslani.
Pada kesempatan tersebut, Presiden menyatakan sidang itu merupakan Sidang Kabinet Paripurna terakhir yang diselenggarakan Kabinet Indonesia Maju. Dia meminta seluruh anggota kabinet menuntaskan program-program yang telah dimulai.