REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Pramono Anung berkomitmen mengembalikan kinerja baik pasukan oranye atau Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Pramono siap mendongkrak kinerja dan kesejahteraan PPSU yang mentereng membersihkan serta bantu membangun Jakarta selama era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Sekarang ini ada perubahan. Pasukan oranye (PPSU) yang bersih-bersih, yang selama ini jadi andalannya Pak Ahok kita akan hidupkan kembali," kata Pramono dalam keterangannya pada Senin (9/9/2024).
Diketahui, kehadiran PPSU memang membantu menjaga kebersihan Jakarta. Mulai 2015, PPSU bekerja di tiap kelurahan dengan tiga shift selama 24 jam.
Setiap kelurahan biasanya bisa memiliki 40 sampai 79 petugas PPSU. Pekerjaan mereka terbagi ke dalam beberapa unit seperti bagian menyapu, membersihkan selokan di pemukiman warga, bahkan kerap membantu warga ketika banjir.
Pada masa itu, gaji PPSU juga terjamin di angkat UMR Jakarta. Mereka bisa tinggal di rusun dan gratis naik TransJakarta.
Oleh karena itu, Pramono ingin menggaet PPSU demi memajukan Jakarta. Salah satu caranya Pramono ingin mengubah persyaratan menjadi PPSU agar lebih mudah.
"Kalo perlu SD saja cukup, yang penting bisa bekerja," ujar Pramono.
Pramono menambahkan juga ingin mengubah terkait status kontrak PPSU. Jika sebelumnya PPSU di kontrak hanya satu tahun, maka kini Pramono ingin mengubahnya menjadi tiga tahun.
"Kalau memang itu hanya aturan gubernur, akan sangat gampang diubah dari satu tahun menjadi 3 tahun. Itu kalau peraturan gubernur, maka saya akan mengubah ini jika jadi gubernur," ujar Pramono.