REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran-Edy Pratowo memiliki popularitas yang sangat tinggi. Hal itu memperbesar potensi keduanya untuk memenangkan Pilgub Kalteng.
Pengamat Politik Universitas Palangkaraya Jhon Retei Alfri mengatakan, popularitas yang tinggi memberikan dampak positif. Ini dinilai berpengaruh besar terhadap peningkatan elektabilitas Agustiar-Edy di Pilgub Kalteng.
"Yang pasti beliau ini (Agsutiar-Edy) terkenal, popularitasnya tinggi. Paling tidak, secara teori ketika orang mengenal tingkat memilih juga besar," ucap Jhon.
Lanjut Jhon, popularitas Agustiar dan Edy didapat dari hasil kinerja. Keduanya sama-sama memiliki pengalaman politik yang mentereng.
Agustiar sebagai anggota DPR RI dan juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng sudah memiliki kontribusi yang nyata. Sedangkan Edy Pratowo, merupakan Wakil Gubernur Kalteng periode 2021-2024.
Edy memiliki basis massa yang kuat di kalangan akar rumput. Kinerjanya selama lima tahun memberikan dampak positif terhadap peningkatan popularitasnya.
"Popularitas itu relatif mempengaruhi tingginya elektabiliitas. Jadi ada pengaruhnya (untuk memperbesar elektabilitas)," jelas Jhon.
Diketahui, pasangan Agustiar-Edy menjadi yang terkuat dalam Pilgub Kalteng 2024. Hal itu terlihat dari temuan survei Poltracking Indonesia periode 1-7 Agustus 2024.
Dalam temuan tersebut, Agustiar-Edy memiliki elektabilitas sebesar 38,9 persen. Kemudian, di posisi kedua ada Nadalsyah (Koyem)-Supian Hadi dengan 26,6 persen.
Sementara itu, di posisi ketiga ada Abdul Razak-Sri Suwanto dengan 7,2 persen. Sedangkan di posisi keempat, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail biin Yahya memiliki elektabilitas sebesar 6,8 persen.
Temuan survei Poltracking tersebut memperjelas peta kekuatan keempat Paslon yang akan bertarung di Pilgub Kalteng 2024. Berdasarak hasil survei, pasangan Agustiar-Edy menjadi yang terkuat dibanding tiga paslon lainnya.