REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Kejuaraan Nasional Balap Mobil atau ISOM putaran kedua di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan kemarin menjadi momen gemilang bagi tim Honda Racing Indonesia. Tim dengan tiga pembalap jawara Alvin Bahar, Avila Bahar, dan Andri Abirezky sama-sama memborong podium juara bagi Honda Racing Indonesia.
Juara nasional tiga kali Avila Bahar mulai balapan di kelas Kejurnas ITCR 1500, di kelas ini karena ada kendala teknis pada perpindahan gigi, ia hanya meraih podium ketiga. Tapi, Avila justru gahar saat tampil kedua di kelas Kejurnas ITCR 1200 dengan pacuan Honda Brio RS.
Kelas ini justru menjadi momen paling menarik bagi penonton karena melihat fighting spirit dari kedua pembalap Honda, Avila Bahar dan Andri Abirezky. Terlebih saat Andri melaju kencang dan mengambil posisi pembalap Toyota dan terus menguntit Avila hingga finis, menjadikan Honda Racing di posisi 1-2. Avila pun meraih juara di kelas master dan Andri juga juara di kelas rising star.
Avila yang meraih superpole di kelas 1200 pun menyatakan rasa bahagianya. “Balapan Tadi benar-benar bikin happy karena develop mobil dari seri 1 ke seri 2 itu sangat signifikan. Terasa sekali kita unggul bangat performance nya, juga konsistensinya. Terlebih saat di compare ke competitor lain atau beberapa merek lain, sangat terasa. Paling bahagia karena saya catat fastest lap, rekor lap dan finis di posisi pertama, juga memimpin klasemen sementara pembalap di kelas 1200. HRI juga pimpin klasemen tim. Di kelas 1500 memang ada masalah saat perpindahan gigi, tapi podium 3 pun sudah membahagiakan. Tapi, saya senang banget karena Andri bisa memberi perlawanan ketat bagi tim lawan dan bertahan sampai finis. Kita latihan sama-sama sehingga raih hasil seperti ini, amat memuaskan,” kata Avila, Sarjana Komunikasi lulusan Universitas Indonesia ini kepada media usai balapan.
Seperti Avila, di kelas Kejurnas ITCR 3600, Alvin Bahar yang tampil dengan Honda All New Civic Type R juga meraih superpole sehingga tampil dari posisi pertama hingga finis suara.
“Tadi itu memang diuntungkan karena spek mobil lebih baik dari merek-merek lain sehingga tak harus nyetir maksimal, dan bisa membuka jarak dengan mudah. Jadi sambil balapan ya memang sambil mempelajari karakter mobil, kendala apa yang muncul saat balapan, saat temperature lagi panas apa yang bisa diperbaiki atau diantisipasi kan buat balapan selanjutnya. Semuanya terasa enak dan posisi saya pun tetap memimpin klasemen,” tutur juara nasional 12 kali ini usai balapan.
Soal jalannya balapan di kelas 1200, Alvin menyatakan bahagia melihat aksi putranya Avila Bahar dan Andri. “Avila konsisten di depan. Dan Andri juga keren dengan mengambil posisi lawan. Andri memang pembalap bagus, makanya Honda Pilih dia. Saat start Andri itu time reactionnya bagus, begitu lampu mati dia langsung bergerak tapi tidak tahu kenapa jaraknya kebuka sama nomor 1 dan 2, akhirnya dia malah di fight pembalap di belakangnya yang nomor 4, untungnya dia bisa lolos, ngebuka pace dan dia fokus sampai jadi rapi, akhirnya bisa ngejar lagi yang nomor 2 hingga akhirnya bisa disusul. Dan balapan Andri dan Avila menunjukkan kalau kita tak melakukan team order karena semua pembalap kita bagus, tak ada pembalap jelek jadi harus dibantu pembalap lain, kita gak begitu,” ujar Alvin puas.
Akhir pekan yang cemerlang bagi Honda Racing Indonesia karena ditutup dengan Avila memimpin klasemen kelas 1200 juga pimpin klasemen tim begitu juga dengan Alvin yang kini memimpin klasemen kelas 3600.
Tentu saja ini akan jadi modal paten bagi ayah dan anak Alvin dan Avila menuju Malaysian Championship Series pada 11 Agustus mendatang di Sepang Internasional Circuit, sebelum tampil di ISOM putaran 3 di Sentul pada 25 Agustus nanti.