REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin menginginkan Perumda Pasar setempat untuk melakukan inovasi demi kemajuan pasar rakyat yang dapat bersaing dengan ritel modern. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Faisal Hariyadi, dalam rapat dengan Perumda Pasar di Banjarmasin, Jumat (5/12).

Kepedulian ini muncul akibat lesunya perdagangan di pasar rakyat, yang mendorong DPRD untuk meminta Perumda Pasar merumuskan strategi baru. Sebagai badan usaha milik daerah yang mengelola banyak pasar rakyat, Perumda Pasar diharapkan bergerak cepat agar pasar rakyat bisa bersaing dengan pasar modern.

Faisal menyoroti penurunan penjualan pedagang yang semakin terasa, bahkan beberapa pasar rakyat sebagai aset pemerintah kota mulai kurang aktif karena sepinya pengunjung. Oleh karena itu, Perumda Pasar didesak untuk berinovasi agar pasar lebih menarik dan berpotensi untuk dikunjungi kembali.

Selain inovasi, Faisal juga menekankan pentingnya pelatihan bagi pedagang agar mereka bisa menguasai pasar digital. Dengan kemajuan pasar rakyat, diharapkan ekonomi daerah meningkat, yang juga akan berdampak pada kesejahteraan pedagang serta pendapatan daerah.

Direktur Utama Perumda Pasar Banjarmasin, Muhammad Abdan Syakura, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai inovasi dan perbaikan kondisi pasar. Sebagai Perumda yang baru aktif selama setahun, mereka fokus pada peningkatan kualitas SDM dan manajemen, serta memajukan aktivitas pasar rakyat secara bertahap.

Selama ini, Perumda Pasar telah berhasil mengumpulkan pendapatan sekitar Rp8 miliar, terutama dari sewa toko dan lapak. Abdan menambahkan pentingnya pedagang untuk mulai melek teknologi agar bisa bersaing dengan pasar modern dan platform belanja daring. Langkah ini didukung oleh peraturan pasar yang memungkinkan pedagang memasarkan dagangan secara daring.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika