REPUBLIKA.CO.ID, SOLO, – Pelatih para-tenis meja Indonesia, Muhammad Rifai Kurnia, menekankan pentingnya relaksasi bagi 11 atletnya menjelang Asian Youth Para Games (AYPG) 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab, yang akan berlangsung pada 7-14 Desember.
"Kalau saya tinggal relaksasi. Daripada nanti kita push tapi anaknya drop, mending kita relaksasi saja," kata pria yang akrab disapa Nanang itu di Solo, Jumat.
Keputusan ini diambil karena seluruh tim pelatih dan atlet baru pertama kali akan terjun di ajang ini, sehingga fokus utama adalah bermain semaksimal mungkin. Nantinya, sebelas atlet akan berlaga di tiga nomor pertandingan: tunggal, ganda, dan campuran.
Nanang mengakui bahwa pesaing terberat datang dari negara-negara seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan Uzbekistan. Meskipun demikian, ia merasa bahwa kekuatan para peserta tidak berbeda jauh karena klasifikasi berdasarkan kemampuan fisik masing-masing.
Salah satu atlet, Imelda Tesya Ningrum, menyatakan harapannya untuk meraih medali di AYPG 2025, seperti saat ia mendapatkan perunggu di World Abilitysport Youth Games 2024 di Thailand. "Harus optimistis," tegas atlet asal Jawa Tengah tersebut.
Pada AYPG sebelumnya di 2021 di Manamah, Bahrain, Indonesia berhasil membawa pulang 37 medali. Meski pencapaian tersebut sedikit menurun dibandingkan tahun 2017 di Dubai, dengan 16 emas, tujuh perak, dan lima perunggu, harapan tinggi tetap ada untuk edisi 2025.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.