Sabtu 06 Apr 2024 15:25 WIB

Sopir Truk di Pelabuhan Bakauheni Protes ASDP karena tak Boleh Masuk Kapal

Para sopir sudah menunggu 15 jam, dan petugas lebih mendahulukan kendaraan pribadi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah supir truk melakukan protes kepada petugas ASDP di dermaga tiga Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (6/4/2024).
Foto: Antara/Riadi Gunawan
Sejumlah supir truk melakukan protes kepada petugas ASDP di dermaga tiga Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (6/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Puluhan sopir truk kendaraan barang logistik di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu (6/4/2024), melakukan protes kepada petugas. Hal itu karena kendaraan mereka sudah mengantre lama, namun tidak kunjung bisa masuk kapal.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah sopir truk melakukan unjuk rasa di depan dermaga tiga reguler. Protes tersebut ditunjukkan kepada petugas yang tengah melakukan pelayanan, para oupir kecewa dengan pelayanan PT ASDP.

Baca: Yuk Ikut Mudik Gratis ke Semarang dan Surabaya Naik Kapal Perang

Ratusan sopir truk itu membawa barang logistik, buah-buahan, dan sayur-sayuran yang apa bila harus menunggu kembali barang tersebut akan busuk dan merugi.

Para sopir mengaku, pelayanan yang diberikan oleh pihak ASDP terkesan berat sebelah karena lebih mengutamakan kepentingan kendaraan pribadi.

Salah satu sopir yang melakukan protes, Riko mengatakan, pihaknya berharap pelayanan bisa diberikan secara adil kepada seluruh calon penumpang. "Kami sudah sabar menunggu dari semalam, ini sudah hampir 15 jam lamanya kami menunggu, buah-buahan yang kami bawa ini sudah banyak yang busuk," kata Riko saat ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Sabtu.

Dia mengatakan, petugas yang sedang melakukan pelayanan lebih mendahulukan kendaraan pribadi. Oleh karena itu, para sopir mengaku, apabila mobil mereka tidak segera dibolehkan masuk ke dalam kapal, dikhawatirkan seluruh sayur-mayur yang dibawa akan busuk.

Baca: PT PAL Pastikan Fasilitas Produksi Kapal Selam Scorpene Sudah Siap

"Sebagian besar sopir mengangkut sayur-mayur dan buah-buahan kami khawatir, barang bawaan kami akan rusak dan membusuk, karena terlalu lama tertahan di Pelabuhan Bakauheni," kata Riko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement