REPUBLIKA.CO.ID, TANGGERANG -- Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menegaskan rapat kabinet belum membahas secara spesifik program makan siang dan susu gratis yang akan dilaksanakan seandainya pemerintahan berikutnya dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Wapres menyebut pemerintah baru membahas rencana anggaran untuk tahun 2025 yang memang akan dijalankan oleh pemerintahan berikutnya.
“Baru nanti dimasukkan yang mana itu belum spesifik. Makan siang, ini itu, belum. Apalagi sampai dananya dari mana itu belum, jadi saya kira wacana itu yang mungkin muncul saja. Belum pemerintah yang menetapkan. Perlu diantisipasi secara umum saja,” kata Ma’ruf, di Pondok Pesantren Daarul Archam Desa Tanjakan Rajeg Kabupaten Tangerang, Kamis (7/3/2024).
Ma’ruf membantah kalau pemerintah akan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk menjalankan program makan siang dan susu gratis. Walau belum dapat memastikan siapa presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024-2029, pemerintahan sekarang menurut Ma’ruf perlu menyiapkan antisipasi anggaran di tahun 2025.
Menurutnya, walau ditetapkan pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, tapi yang akan menjalankan adalah pemerintahan atau presiden dan wakil presiden 2024-2029.
“Saya kira pemerintah itu menyusun anggaran 2025 kan yang menggunakan pemerintahan yang akan datang, tapi penetapannya kan oleh pemerintah yang sekarang. Nah seperti yang dikatakan presiden bahwa untuk itu maka pemerintah mengantisipasi apa-apa yang menjadi program dari pada pemerintah yang akan datang,” ujar Ma’ruf.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diketahui menyatakan pembiayaan program makan siang gratis bakal bersumber dari dana BOS. Adapun Dana BOS dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Setelah meninjau pilot project makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (19/2/2024) lalu, dia menyampaikan salah satu saluran anggaran yang ada adalah Dana BOS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
