REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Petugas kepolisian tengah mengusut kasus kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa dan guru SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi-Solo wilayah Desa Ngale Kabupaten Ngawi Jawa Timur, dan mengakibatkan dua orang tewas dan sejumlah luka-luka.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi AKP M Sapari, Jumat mengatakan pihaknya telah memeriksa Riwiyono (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo. Selain itu, juga memeriksa Sukmo Asmoro (34) pengemudi truk pengangkut buah rambutan yang mengalami pecah ban.
"Polisi masih memeriksa sopir bus dan truk yang mengetahui kronologi kecelakaan. Para kru bus dan pengemudi truk tersebut dalam kondisi sehat," ujar AKP Sapari.
Pihaknya juga memintai keterangan sejumlah saksi dalam kejadian kecelakaan tersebut. Di antaranya para siswa, guru, dan lainnya.
Terkait perkembangan kondisi para korban, data kepolisian menyebutkan korban meninggal dunia bertambah dari satu menjadi dua orang. Sebelumnya satu orang guru pendamping meninggal di lokasi kejadian dan kini bertambah satu yakni seorang siswa meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Korban meninggal dunia menjadi dua orang. Satu siswa yang meninggal saat dirawat di RS At-tin Ngawi," katanya.
Sedangkan korban luka semula ada sekitar 20-an orang. Mereka dirawat di tiga rumah sakit di Ngawi, yakni RS At-tin Husada, RS Widodo, dan RSUD dr Soeroto Ngawi. Rata-rata, mereka mengalami luka memar, lecet, dan pusing akibat benturan.
Setelah menjalani pemeriksaan dan observasi semalaman, sebagian besar korban luka hari ini dapat dipulangkan karena hanya mengalami luka ringan dan rawat jalan. Sementara ini masih terdapat tiga orang korban luka yang menjalani perawatan di RS Widodo Ngawi.
Bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa dan guru dari SMAN 1 Sidoarjo mengalami kecelakaan di Tol Ngawi-Solo pada Kamis (18/1/2024) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Bus itu terguling keluar dari jalan tol setelah menabrak truk di depannya yang mengalami pecah ban.
Adapun, rombongan bus awalnya berjumlah 10 unit. Rombongan bus tersebut dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta. Bus yang mengalami kecelakaan adalah bus nomor 3.
Sejumlah penumpang bus 3 yang tidak luka diangkut bergabung menggunakan bus lainnya untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Sidoarjo. Sementara yang terluka karena kecelakaan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Ngawi.