REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Aparat Kepolisian Daerah Sumatera Barat masih menyelidiki penyebab kecelakaan tunggal yang dialami bus ALS di Kota Padang Panjang, Selasa (6/5/2025) pagi, hingga mengakibatkan 12 orang penumpangnya meninggal dunia. Bus ALS rute Medan-Bekasi yang mengalami kecelakaan bernomor polisi B 7152 FGA terguling di kawasan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang.
"Kita sedang proses. Dari keterangan sementara, pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq di Kota Padang Panjang, Selasa.
Reza mengatakan untuk keperluan penyelidikan penyebab kecelakaan tunggal bus ALS tersebut, Polda Sumbar akan dibantu Subdit Laka Direktorat Penegakan Hukum Korlantas Polri. "Korlantas Polri akan membantu penyelidikan kasus kecelakaan ini," kata Reza.
Berdasarkan data yang dihimpun aparat kepolisian, diketahui bus ALS tersebut mengangkut sebanyak 35 orang penumpang. Dari jumlah itu, 12 orang dinyatakan meninggal dunia dan 23 orang lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan itu.
"Seluruh korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit di Kota Padang Panjang," katanya.
Senada dengan itu, Kapolda Sumbar Inspektur Jenderal Polisi Gatot Tri Suryanta mengatakan jajarannya masih menyelidiki penyebab kecelakaan bus ALS asal Kota Medan tujuan Bekasi, Jawa Barat, itu.
Kapolda merinci korban meninggal dunia terdiri atas tujuh orang laki-laki dan lima orang perempuan, yang dua orang di antaranya anak-anak. Sementara korban luka-luka terdiri atas 17 orang pria dan enam orang perempuan.
"Korban tewas dibawa ke RSUD Padang Panjang, sementara korban luka sebagian dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina," ujarnya.
Gatot menjelaskan kronologi kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.15 WIB pada Selasa, 6 Mei 2025. Bus datang dari Medan dengan tujuan Bekasi.
Sesampai di turunan Terminal Busur, bus hilang kendali dan menabrak pagar rumah warga lalu terbalik. Penumpang banyak tewas karena terjepit badan bus. Evakuasi bahkan berlangsung hingga siang hari.